Bandung, Gentanews.id – Bahasa Sunda sebagai bagian dari bahasa yang memperkaya khasanah Bahasa Nasional dan menjadi penguat identitas bangsa yang hadir atas keberagaman menjadi satu nilai yang sangat tinggi.
Keberadaan dan berkembangnya bahasa daerah dalam hal ini bahasa Sunda tergantung pada seberapa besar perhatian dan keseriusan komunitas masyarakat terutama masyarakat entitas pendidikan dalam berkreasi dan berinovasi mengemasnya.
Sebagai sebuah tanggung jawab moral yang terikat kuat dengan tugas yang diembannya pada hari ini (15/9) MGMP Bahasa Sunda SMP melaksanakan kegiatan Sawala Bahasa Indung, ” Sabandung “.
Berteman di Kampus SMPN 5 Kota Bandung kegiatan ini diikuti oleh para pelajar, guru-guru bahasa Sunda negeri dan swasta, kepala sekolah.
Desi Triana Ketua MGMP Bahasa Sunda SMP Kota Bandung menyatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk terus membumikan bahasa Sunda yang semakin ditinggalkan oleh komunitas masyarakat.
Program yang digulirkan oleh Disdik Kota Bandung sebagai sebuah bentuk kepedulian masyarakat entitas pendidikan.
Kegiatan pun dihadiri oleh Asep Hidayat Kepala SMPN 5 Bandung, Penanggung jawab kegiatan Dra.Tatin Lesmanawati, Asep Ramdani dan Entoh Toharudin sebagai Pembina MGMP Bahasa Sunda.
Selain itu kegiatan Sabandung diisi dengan menggali bahasa Sunda oleh narsum diantaranya Kang Taufik Faturachman dan Ganjar Kurnia.
Drs.Nana Hadapi, M.M.Pd Kasie P3TK Disdik Kota Bandung dalam sambutannya mengatakan sangat mengapresiasi atas dilaksanakan kegiatan Sabandung dalam rangka merawat bahasa Sunda dan ini sebagai bagian dari program Bandung Masagi.
Kegiatan ini sangat jelas memiliki manfaat yang sangat besar dalam melahirkan generasi yang mencintai dan peduli terhadap kearifan lokal yang Agung.Menjadi generasi yang tidak melupakan terhadap akar budaya bangsanya, tegas Nana.(Rapi)
