Bandung, Gentanews.id Tahun Pelajaran Baru merupakan gerbang awal dari pengenalan peserta didik terhadap lingkungan sekolah barunya.
Ekosistem sekolah baru yang dijumpai haruslah menjadi ruang yang penuh menggembirakan dan membahagiakan.
Entitas pendidikan terutama tenaga pendidik dan kependidikan haruslah menjadi bagian yang pertama kali memperkenalkan ruang-ruang pendidikan sebagai lingkungan terbaik yang sarat akan makna dan nilai-nilai pendidikan karakter kepada para siswa.
Diperlukan sebuah upaya dalam rangka membangun komitmen untuk menjadikan pelajar sebagai generasi berwawasan Pancasila dan menghargai berbagai macam keberagaman yang ada di sekolah itu.
Upaya tenaga pendidik dan kependidikan dalam melayani peserta didik haruslah dilengkapi dengan berbagai macam amunisi kecerdasan yang dapat menyampaikan pesan-pesan baik itu secara penuh keikhlasan dan jawab.
Nilai-nilai yang harus hadir di sekolah tidak hanya berorientasi terhadap hadirnya kecerdasan intelektual tetapi lebih dari itu para peserta didik haruslah mendapatkan pengalaman belajar yang dapat menggiring dirinya menjadi sosok yang memiliki kecerdasan paripurna diantaranya kecerdasan spiritual, sosial, lingkungan dan kecerdasan emosional.
Selain itu semua warga sekolah diharapkan bahu-membahu untuk membangun sebuah komitmen dalam rangka menghadirkan visi misi sekolah yang berorientasi terhadap pembangunan karakter peserta didik yang memiliki ketangguhan untuk menghadapi tantangan perkembangan zamannya.
Terbangunnya kelengkapan kecerdasan tersebut pun harus disinergitaskan dan dikolaborasikan dengan orang tua peserta didik karena pembagian ruang pendidikan bukanlah hanya menjadi tanggung jawab lembaga satuan pendidikan.
Selain itu harus pula, perlu dibangun kesadaran kolektif dari semua unsur termasuk pihak-pihak yang selama ini memiliki komitmen pada pembangunan dan peningkatan kualitas pelayanan pendidikan.
Nilai-nilai baik sekolah harus didorong pula oleh media melalui penyampaian informasi sebagai apresiasi atas prestasi warga sekolah, lembaga swasta pun harus jeli melihat dan menyalurkan bantuannya melalui CSR yang dimilikinya tanpa harus jemput bola.
Para pegiat dan aktivis pendidikan harus terus bergerak memberikan nilai-nilai inovatifnya bagi kemajuan pendidikan.
Tidak ada sebuah karya luar biasa, yang dilahirkan dari tangan seseorang namun pada karya itu nampak nyata keterlibatan banyak tangan orang lain yang hadir tanpa harus selamanya dinyatakan dalam sebuah prasasti.
Membangun pendidikan yang bermutu adalah mimpi dari semua warga bangsa diatas segala keterbatasan dan peliknya cerita nyata yang berbeda di setiap sekolah.
Semua unsur harus menyadari bahwa ruang-ruang perbaikan pun terbuka dan yang paling sederhana adalah dengan komunikasi yang baik.
