Indeks
Daerah  

Sekjen UF Center Ajak Masyarakat Tidak Golput dan Tidak Terpengaruh Politik Uang dalam Pemilu 2024

Gentanews.id, Sukabumi – Meningkatnya keterlibatan masyarakat dalam penyelenggaraan pemilu menunjukkan semakin kuatnya tatanan demokrasi dalam sebuah negara. Dalam demokrasi, setiap penyelenggaraan yang dilakukan negara adalah sebuah keniscayaan, dan rakyat menjadi faktor yang sangat penting dalam tatanan demokrasi. Hal ini didasarkan pada logika persamaan dan gagasan bahwa pemerintah memerlukan persetujuan dari yang diperintah.

Sekjen lembaga kajian kebijakan publik dan pengembangan SDM UF Center, yang juga merupakan koordinator tim pemenangan calon anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, H. Ujang Fahpulwaton (UF), menegaskan pentingnya keterlibatan masyarakat dalam proses Pemilu. Dalam wawancaranya dengan awak media Gentanews.id pada 8 September 2023, ia mengatakan, “Pelaksanaan pemilu dikatakan berjalan secara demokratis apabila setiap warga negara Indonesia yang memiliki hak pilih dapat menyalurkan pilihannya secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil.”

Pemilu yang akan dilaksanakan pada tanggal 14 Pebruari 2024, akan menghadirkan lima surat suara dengan berbagai pilihan, termasuk daftar Capres Cawapres, calon anggota DPR, DPD, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten dan Kota. Banyaknya pilihan tersebut bisa membuat masyarakat bingung, terutama jika mereka tidak mengenal para calon atau tidak memiliki informasi tentang rekam jejak mereka.

Sekjen UF Center menekankan pentingnya sosialisasi yang dilakukan oleh semua elemen, terutama oleh penyelenggara pemilu seperti Komisi Pemilihan Umum (KPU) dari tingkat pusat hingga daerah. Tujuan dari sosialisasi ini adalah agar masyarakat dapat memahami bagaimana menggunakan hak pilihnya dengan baik dan benar untuk memilih pemimpin negara, wakil rakyat, dan pimpinan daerahnya.

“Kita berharap semua harus memahami terkait pesta demokrasi, sehingga mereka mampu memberikan pilihannya secara cerdas, rasional, dan bijak. Jangan golput dan jangan terpengaruh dengan politik uang,” tambah Sekjen UF Center.

 

Exit mobile version