Indeks
News  

Pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur Terpilih Diundur, DPRD Jabar Harap Tetap Sesuai Jadwal

Buki wibawa
Ketua DPRD Jabar Buki Wibawa

Bandung – DPRD Provinsi Jawa Barat mengharapkan pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat terpilih periode 2025-2030 tetap dilaksanakan sesuai jadwal pada 7 Februari 2025, tanpa harus diundur hingga Maret.

Hal ini disampaikan Ketua DPRD Jawa Barat, Buky Wibawa, usai rapat paripurna penetapan pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat terpilih yang digelar Jumat malam (10/1/2025).

Menurut Buky, tidak hanya Jawa Barat, tetapi hampir seluruh provinsi menginginkan pelantikan kepala daerah terpilih dilakukan tepat waktu, tanpa harus menunggu penyelesaian sengketa Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada). Ia menilai jumlah gugatan sengketa Pilkada sangat kecil, sehingga tidak perlu menjadi alasan untuk menunda pelantikan.

“Seperti yang disampaikan calon Gubernur Jawa Barat, Pak Dedi Mulyadi, jumlah sengketa Pilkada sangat sedikit. Jika tidak ada masalah sengketa seperti di Jawa Barat, pelantikan seharusnya bisa dilaksanakan sesuai jadwal di Februari,” ujar Buky Wibawa.

Dedi Mulyadi, calon Gubernur terpilih, turut menyampaikan harapan serupa. Menurutnya, pelantikan tidak perlu menunggu penyelesaian sidang sengketa Pilkada di Mahkamah Konstitusi, mengingat mayoritas hasil pemilu tidak berada dalam sengketa.

“Ini bukan sekadar harapan pribadi, tapi amanah masyarakat yang ingin pemimpin baru segera bekerja untuk merealisasikan program kerja dengan cepat,” tegas Dedi.

Rapat paripurna penetapan pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat terpilih periode 2025-2030 ini dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Jawa Barat Buky Wibawa, serta dihadiri Wakil Ketua DPRD Iwan Suryawan dan MQ Iswara. Turut hadir Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin, pasangan calon terpilih Dedi Mulyadi dan Erwan Setiawan, serta Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).

 

Exit mobile version