Indeks
Rugby  

Menyusul Tim Putra, Tim Putri Rugby Jabar Raih Medali Perunggu di Kejurnas 2025

Tim putri rugby jabar
Tim putri rugby jabar dalam kejurnas rugby 2025

Yogyakarta, Gentanews.id – Tim rugby Jawa Barat mencatatkan prestasi membanggakan pada Kejuaraan Nasional Rugby 2025. Tim putri sukses meraih medali perunggu, sementara tim putra juga ikut menyumbang medali dengan capaian yang sama.

Manajer tim putri Rugby Jabar, Abdul Holik, MA, menyampaikan apresiasinya atas perjuangan para atlet. Ia menekankan pentingnya semangat juang yang ditunjukkan tim sebagai modal penting untuk pengembangan rugby di Jawa Barat.

“Raihan medali perunggu ini bukan hanya hasil kerja keras saat pertandingan, tetapi juga proses panjang sejak pemusatan latihan. Saya berharap para atlet binaan dapat terus berkontribusi terhadap perkembangan rugby Jabar dengan menerapkan ilmu dan pengalaman yang didapat, baik saat TC singkat selama dua hari, maupun pertandingan, terutama dalam membangun rugby character. Selain itu, komunikasi yang baik antara atlet, pelatih, dan pengurus sangat penting untuk keberlanjutan prestasi ini,” ungkap Abdul Holik.

Sementara itu, pelatih tim putri Rugby Jabar, Fathoni, memberikan evaluasi mendalam terkait jalannya turnamen dan langkah yang perlu dilakukan ke depan. Ia menilai bahwa tim putri Jabar telah menunjukkan progres signifikan, namun masih ada ruang besar untuk perbaikan.

“Secara fisik dan teknis, para pemain kita sudah berkembang. Mereka mampu mengeksekusi strategi dengan cukup baik. Namun, saya melihat ada tiga hal yang masih menjadi pekerjaan rumah utama, yaitu komunikasi di lapangan, pengendalian tensi emosional, serta kedisiplinan saat bermain,” ujar Fathoni.

Ia menjelaskan bahwa komunikasi antarpemain adalah kunci dalam permainan rugby yang serba cepat. “Kadang-kadang, dalam tekanan, pemain masih kurang berani memberikan instruksi atau informasi kepada rekan satu timnya. Hal ini membuat alur serangan atau pertahanan jadi kurang solid. Ke depan, saya ingin membiasakan mereka untuk lebih vokal dan percaya diri di lapangan,” tambahnya.

Mengenai pengendalian emosi, Fathoni menekankan bahwa rugby adalah olahraga yang keras dan penuh kontak fisik, sehingga risiko konflik atau gesekan emosional selalu ada. “Kita perlu membangun mental yang lebih tenang, tapi tetap agresif dalam batas permainan yang sportif. Ini akan menjadi fokus pembinaan ke depan,” jelasnya.

Selain itu, ia menyoroti kedisiplinan, baik dalam mengikuti instruksi pelatih maupun menjaga konsistensi performa saat bertanding. “Disiplin bukan hanya soal tidak melakukan pelanggaran di lapangan, tapi juga soal konsistensi dalam menerapkan strategi, fokus hingga menit terakhir, serta komitmen dalam latihan sehari-hari. Kalau ini bisa kita jaga, saya yakin tim putri bisa bersaing di level yang lebih tinggi lagi,” tegas Fathoni.

Ia juga berharap para atlet tidak hanya berhenti pada prestasi sesaat, tetapi bisa menjadi teladan bagi perkembangan rugby di Jawa Barat. “Kami ingin para pemain membawa pulang bukan hanya medali, tapi juga nilai-nilai rugby—kerja sama, respek, dan integritas. Kalau mereka bisa menularkan itu ke lingkungan sekitar, saya yakin rugby Jabar akan tumbuh semakin besar,” tutupnya.

Dengan capaian medali perunggu dari tim putri dan tim putra, Rugby Jawa Barat membuktikan diri tetap mampu bersaing di level nasional, sekaligus menegaskan bahwa regenerasi atlet berjalan dengan baik dan berkesinambungan.

Exit mobile version