Bandung – Maudy Ayunda tidak hanya dikenal sebagai aktris, tetapi juga sebagai penyanyi, penulis, dan figur publik yang inspiratif. Sejak pertama kali muncul di layar lebar melalui film Untuk Rena (2005), Maudy terus membintangi berbagai film berkualitas tanpa pernah sekalipun bermain dalam sinetron.
Dengan film-film seperti Perahu Kertas (2012), Habibie & Ainun 3 (2019), dan Losmen Bu Broto (2021), Maudy menunjukkan bahwa dirinya adalah aktris yang selektif dalam memilih proyek. Ia lebih memilih film dengan cerita yang bermakna dan mampu memberikan dampak positif bagi penonton.
Selain kesibukannya di dunia film, Maudy juga dikenal sebagai akademisi yang serius. Ia menyelesaikan studi sarjananya di Universitas Oxford dan meraih gelar magister dari Universitas Stanford. Keberhasilannya dalam dunia akademik membuktikan bahwa ia tidak hanya berprestasi di industri hiburan, tetapi juga di bidang pendidikan.
Keputusan Maudy untuk tidak bermain sinetron bukan tanpa alasan. Ia lebih memilih proyek yang fleksibel dan berkualitas, yang sejalan dengan prinsip hidupnya. Dengan banyaknya kesibukan di berbagai bidang, Maudy lebih fokus pada film-film yang bisa memberikan ruang bagi pengembangan kariernya secara maksimal.
Eksklusivitas Maudy Ayunda di dunia film membuatnya menjadi salah satu aktris paling dihormati di industri ini. Dengan karier yang terus berkembang, akankah ia tetap mempertahankan prinsip ini di masa depan? Hanya waktu yang bisa menjawab.
