Indeks

Kemunculan AI dan Media Digital, Dialog Antaragama Masuki Era Baru

Yogyakarta — Dalam era digital yang terus berkembang pesat, dialog antaragama menemukan momentum baru untuk berkembang lebih inklusif dan inovatif. Kecerdasan buatan (AI) dan media digital kini menjadi alat penting yang mengubah cara interaksi lintas agama dilakukan, membuka peluang sekaligus tantangan baru dalam upaya membangun pemahaman antar keyakinan.

Merespons perkembangan ini, jurnal internasional Studies in Interreligious Dialogue mengadakan Call for Papers bertema “Dialog Antaragama dalam Ekosistem Digital dan Kemunculan Kecerdasan Buatan (AI)”. Para akademisi, peneliti, dan praktisi dari seluruh dunia diundang untuk mengirimkan gagasan dan temuan mereka tentang penggunaan teknologi digital dalam mendukung dialog lintas agama.

Topik yang ditawarkan meliputi inovasi teknologi dalam diskusi antaragama, pengaruh media sosial terhadap persepsi keagamaan, hingga dampak etis algoritma AI terhadap keadilan dalam dialog lintas keyakinan. Teknologi seperti AI juga berpotensi menciptakan platform inklusif, mengidentifikasi pola diskriminasi, dan memfasilitasi ruang diskusi yang lebih efektif.

Namun, tantangan besar tetap ada. Algoritma yang bias dan potensi penyalahgunaan data menjadi isu serius yang harus diatasi. Oleh karena itu, upaya pengintegrasian teknologi modern dengan nilai-nilai dialog antaragama perlu mendapat perhatian khusus.

Pendaftaran dan panduan lengkap Call for Papers ini dapat diakses melalui laman resmi Studies in Interreligious Dialogue atau situs https://www.icrs.or.id/news/call-for-papers-interreligious-dialogue-in-digital-ecosystem-and-ai-emergence.

Inisiatif ini diharapkan tidak hanya memperkaya literatur akademik, tetapi juga menjadi langkah nyata dalam memanfaatkan teknologi untuk mempererat hubungan antarumat beragama di seluruh dunia.

 

Exit mobile version