Bandung, Gentanews.id Tingginya angka kecelakaan lalu lintas hadir dengan semakin tingginya pengguna kendaraan bermotor yang tidak seimbang dengan pertumbuhan bahu Jalan Raya.
Selain itu faktor lain yang menjadikan tingginya kecelakaan lalu lintas tersebut adalah masih rendahnya tingkat kedisiplinan pengguna jalan raya terhadap rambu-rambu lalu lintas yang berlaku sebagaimana mestinya.
Dalam rangka memperingati hari mengenang para korban kecelakaan lalu lintas, Dinas Perhubungan Kota Bandung mengadakan kegiatan yang dikemas melalui acara The World Day of Remembrance (WDoR) for Road Traffic Victims tahun 2022.Kegiatan ini dilaksanakan pada hari ini (12/12) tepat di Balai Kota Bandung.
DR.Drs.Ema Sumarna, M.Si Sekretaris Daerah Kota Bandung dalam sambutannya menyampaikan amanat dari Walikota Bandung.
Beliau mengatakan bahwa Bandung memiliki kompleksitas sistem transportasi khas Metropolitan.Dengan panjang jalan 1.129 km serta dengan jumlah kendaraan yang cukup banyak, ditambah banyaknya kendaraan dari kota/kabupaten lain yang masuk ke Kota Bandung pada saat akhir pekan dan mobilitas warga yang sangat tinggi menjadikan Kota ini sebagai Kota yang lalu lintasnya selalu padat dan sibuk. Hal ini akan menjadi hadirnya resiko kecelakaan berlalu lintas.
Selain ini faktor ketidakdisiplinan pengguna Japan raya menjadi penyumbang terbesar hadirnya kecelakaan tersebut selain faktor prasarana dan lingkungan.
Saya mengajak semua warga untuk senantiasa disiplin berlalu lintas dan mematuhi semua rambu-rambu yang ada. Sebagai sebuah bentuk dukungan kenyamanan berlalu lintas, Pemerintah Kita Bandung terus memfasilitasi penambahan kuantitas dan kualitas sarana lalu lintas serta dalam rangka membangun kesadaran berlalu lintas dilaksanakan edukasi melalui program Sadar Lalu lintas Usia Dini (SALUD), tegas Ema
Kegiatan ini dihadiri oleh Kadishub Kota Bandung, Para Kepala SKPD, perwakilan sekolah dan komunitas. Selain itu diserahkan juga bantuan dari Jasa Raharja bagi korban kecelakaan lalu lintas.(rapi)
