News  

Bank Jambi Selangkah Lagi Bergabung dengan KUB bank bjb melalui Penandatanganan PKS Penyertaan Modal

Pemandangan PKS antara bank bjb dengan bank Jambi di gedung T Tower Jakarta 28/06/2024

JAKARTA –Setelah sukses menyelesaikan proses Kelompok Usaha Bank (KUB) dengan Bank Bengkulu pada April 2024, bank bjb kembali mencapai tonggak penting dengan menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) penyertaan modal dengan Bank Jambi. Acara ini berlangsung di bjb T-Tower, Jakarta, pada Jumat (28/6), dihadiri oleh berbagai pejabat eksekutif dari kedua bank.

Penandatanganan PKS ini diwakili oleh Direktur Komersial & UMKM bank bjb, Nancy Adistyasari, dan Direktur Utama Bank Jambi, Khairul Suhairi, serta Komisaris Utama Bank Jambi, Emilia. Kolaborasi ini merupakan tindak lanjut dari keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Bank Jambi pada 20 Februari 2024 yang menyetujui rencana Bank Jambi menjadi anggota KUB bank bjb sekaligus menyetujui bank bjb sebagai salah satu Pemegang Saham Pengendali (PSP), bersama Pemerintah Provinsi Jambi.

Banner nwisa

Direktur Utama bank bjb, Yuddy Renaldi, mengungkapkan harapannya bahwa kolaborasi ini dapat meningkatkan daya saing dan kinerja kedua bank, serta memberikan kontribusi positif bagi pertumbuhan ekonomi, terutama di tingkat regional. Lebih lanjut, Yuddy menyampaikan bahwa langkah ini diharapkan dapat membuka peluang bisnis baru dan memperkuat fondasi keuangan yang solid.

Setelah penandatanganan PKS, bank bjb akan melakukan penyertaan modal sebesar Rp221,4 miliar kepada Bank Jambi. Langkah ini kemudian akan diajukan ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) agar efektif menjadikan Bank Jambi sebagai anggota KUB bank bjb dan perusahaan anak bank bjb. Jika disetujui OJK, Bank Jambi akan termasuk dalam struktur konglomerasi keuangan bank bjb bersama Bank Bengkulu dan bank bjb syariah, yang memungkinkan jangkauan layanan hingga 16 provinsi di Indonesia. Laporan keuangan Bank Jambi juga akan dikonsolidasikan dengan bank bjb sebagai Induk KUB, memperkuat daya saing grup bank bjb di antara perbankan nasional.

Dalam industri perbankan, ukuran perusahaan menjadi penting. Semakin besar ukuran dan likuiditas suatu bank, semakin besar pula kepercayaan masyarakat untuk menempatkan dana mereka. Penambahan anggota KUB bank bjb akan memberikan nilai tambah bagi seluruh anggota, meningkatkan kepercayaan masyarakat, dan memungkinkan sinergi bisnis yang lebih luas.

Bank bjb telah melakukan sinergi bisnis dengan Bank Jambi melalui transaksi BI Fast dan berencana untuk mengembangkan layanan lainnya. Ini termasuk layanan kepada pemerintah daerah dalam penerimaan pajak, retribusi daerah, pembiayaan infrastruktur secara sindikasi, dan pengembangan layanan digital. Dengan tingginya transaksi ekspor di Provinsi Jambi yang mencapai 68,8% dari PDRD, bank bjb dapat mensupervisi Bank Jambi menjadi bank devisa, menjaga kegiatan ekonomi daerah tetap berputar di dalam negeri, dan berkontribusi positif bagi pertumbuhan ekonomi regional.

Secara finansial, Bank Jambi menunjukkan kinerja yang solid. Per Maret 2024, Bank Jambi memiliki aset sebesar Rp13,3 triliun, kredit dan pembiayaan Rp9,4 triliun, dan Dana Pihak Ketiga (DPK) Rp10,9 triliun. Bank ini mencatat laba sebesar Rp95,5 miliar dengan Return on Equity (ROE) 16,49%. Pada tahun 2023, Bank Jambi mampu memberikan dividen sebesar Rp137,5 miliar kepada pemegang saham. Bank Jambi juga memiliki Unit Usaha Syariah (UUS) dengan aset Rp1,2 triliun dan Return on Assets (ROA) 3,19%, yang dapat bersinergi dengan bank bjb syariah dalam memperkuat penetrasi di pasar perbankan syariah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *