Gentanews.id – Aksi cepat tanggap (ACT) diberitakan oleh media tempo.co 2/7/2022 dalam hasil investiganya berjudul ‘Kantong bocor dana umat’ melakukan penyelewengan penggunaan dana hasil sumbangan masyarakat untuk membayar honor CEO dan jajarannya dengan gaji dan fasilitas fantastis.
Tak tanggung-tanggung gaji yang dikeluarkan untuk presiden ACT mencapai seperempat milyar. Gaji senior prsiden 150juta dan gaji level direktur diangka 100jutaan.
Ditambah dengan fasilitas mewah yang didapatkan dari lembaga amal tersebut. Mobil dinas mewah Toyota Alphard, Honda CRV, hingga Pajero Sport. ACT mengutip 13% dari pendapatan sumbangan.
Kepala PPATK seperti diberitakan tempo.co 4/7/2022, Ivan Yustiavandana menyatakan pihaknya mengendus aliran dana ACT untuk kepentingan pribadi petingginya. Tak hanya itu, Ivan bahkan menyatakan ada dugaan aliran dana untuk kelompok teroris.
Di Twitter trending tagar ACT #aksi cepat tilep dan tagar #janganpercayaACT menghiasai laman Twitter. Masyarakat kecewa dengan kelakuan para petinggi ACT yang menggunakan dana kemanusiaan untuk memperkaya diri.
Ketua ACT menolak laporan tersebut. Menurutnya ACT bukan lembaga Amil Zakat. Lembaga sosial berhak mengatur alokasi pendapatan dari sumbangannya.
Ibnu Khajar presiden ACT saat ini meminta maaf kepada publik. Mengakui bahwa yang dilaporkan tempo ada benarnya, gaji dan fasilitas mewah fantastis terjadi pada masa kepemimpinan Aliyudin yang menjabat sampai Januari 2022. Sedangkan gaji yang diterimanya saat ini sudah jauh berkurang.
ACT berencana untuk menggugat balik Tempo karena pemberitaan ya yang kontropersial itu. (Red)
