GENTANEWS.ID – inilqh 3 top three berita yang ada di takmalaya edisi 23 Juni 2023. Dimulani dari Pesanan golok meningkat drastis menjelang perayaan Idul Adha di Desa Lengkongjaya, Tasikmalaya. Perajin besi menerima 40% pesanan lebih banyak dari biasanya, mencapai 12-13 buah per pekan. Meskipun permintaan naik, harga tetap stabil agar pelanggan puas. Di sisi lain, anggota DPRD kritik Pemerintah Kota Tasikmalaya karena mengadakan kegiatan seremonial yang dianggap tidak penting, sementara keuangan daerah defisit. Sementara itu, seorang wanita nekat menagih utang sebesar Rp 18 juta di resepsi pernikahan temannya dan video kejadian itu viral di media sosial.
- Pesanan Golok Meningkat Jelang Idul Qurban
Perajin besi di Desa Lengkongjaya, Cigalontang, Kabupaten Tasikmalaya mengalami peningkatan pesanan pisau dan golok untuk menyembelih hewan kurban. Permintaan golok dan pisau naik sebesar 40 persen dibandingkan hari-hari biasa. Biasanya, perajin hanya menerima pemesanan lima buah golok dalam seminggu, tetapi kali ini mencapai 12 hingga 13 buah per pekan. Meskipun permintaan meningkat, perajin tidak menaikkan harga jual golok maupun pisau, agar pelanggan tetap puas dan tidak mencari tempat lain. Harga golok bervariasi antara Rp 150 ribu hingga Rp 300 ribu per buah, sedangkan harga pisau sekitar Rp 25 ribu per pisau. Golok dan pisau ini dipesan khusus untuk proses penyembelihan hewan kurban saat perayaan Idul Adha, karena menggunakan golok atau pisau yang baru untuk menjaga kualitasnya dan sesuai dengan tuntunan syariat.
2. Anggaran Depisit, Tapi Kegiatan di Hotel
Anggota DPRD Kota Tasikmalaya dari PDI Perjuangan, H Denny Romdony, mengkritik Pemerintah Kota Tasikmalaya karena menyelenggarakan kegiatan seremonial yang dianggap kurang penting. Menurutnya, masih banyak program yang lebih bermanfaat bagi masyarakat yang seharusnya diprioritaskan. Denny merasa heran bahwa Pemerintah Kota masih melaksanakan acara seremonial, termasuk peresmian pembangunan yang dianggapnya kurang penting. Ia mengingatkan bahwa kondisi keuangan daerah sedang defisit, sehingga anggaran seharusnya digunakan untuk hal-hal yang penting. Denny juga menyoroti beban moral dan pemborosan anggaran yang terjadi akibat kegiatan seremonial tersebut. Ia mengajukan permintaan kepada Pemerintah Kota untuk lebih bijaksana dalam penggunaan anggaran dan menghentikan kegiatan seremonial yang tidak substansial.
3. Tagih Utang di resepsi pernikahan
Seorang perempuan bernama Ayu Wulansari (25) dari Kecamatan Ciawi, Kabupaten Tasikmalaya, nekat datang ke resepsi pernikahan temannya, DNA, untuk menagih utang. Meskipun tidak diundang, Ayu bersama tiga rekannya tetap datang karena kebingungan bagaimana cara menagih utang sebesar Rp 18 juta tersebut. Kedatangan Ayu dan rekannya direkam dalam video ponsel yang kemudian viral di media sosial.
Ayu, seorang penyanyi dangdut, mengaku mendapatkan informasi tentang pernikahan temannya dari sumber lain. Ia memutuskan untuk menagih utang kepada DNA karena itu satu-satunya cara untuk bertemu dengan sang mempelai perempuan. Ayu menjelaskan bahwa utang tersebut bermula ketika ia bergabung dalam kegiatan arisan online yang dipimpin oleh DNA pada tahun 2021. Pembayaran arisan selalu lancar dan tepat waktu pada awalnya, tetapi pada Juli 2022, DNA tiba-tiba menghentikan kegiatan arisan.