Bandung – Pada peringatan Hari Jadi Provinsi Jawa Barat yang ke-79, Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Jawa Barat, Tetep Abdulatip, menegaskan pentingnya peningkatan program Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) agar lebih efektif dan tepat sasaran.
Tetep Abdulatip mengungkapkan, “Program Rutilahu merupakan inisiatif yang sangat penting dan dibutuhkan oleh masyarakat Jawa Barat. Kami melihat masih banyak warga yang memerlukan bantuan ini.” Pernyataan ini disampaikan di Kota Bandung pada Senin, 19 Agustus 2024.
Namun, Tetep Abdulatip juga menyoroti kekurangan dalam pelaksanaan program Rutilahu pada Tahun Anggaran 2023-2024. Program ini belum menunjukkan peningkatan yang signifikan dan masih jauh dari target yang ditetapkan.
“Meski demikian, kami berharap pada tahun 2026 nanti program ini bisa meningkat karena ini merupakan kebutuhan dasar masyarakat, yaitu sandang, pangan, dan papan. Dalam kondisi ekonomi saat ini, masyarakat sangat memerlukan perhatian serius dari kita,” tegasnya.
Saat ini, program Rutilahu di Provinsi Jawa Barat baru mencapai 84 ribu unit hingga tahun anggaran 2023. Angka ini masih kurang 16 ribu unit dari target yang ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).
Tetep Abdulatip menambahkan, momentum peringatan ke-79 Provinsi Jabar diharapkan dapat mempercepat perkembangan dan pemerataan program pembangunan. Dia juga mencatat masih banyak agenda lain dari Komisi IV DPRD Jawa Barat yang perlu perhatian, terutama dalam hal pembangunan infrastruktur.
“Mudah-mudahan, Jawa Barat dapat menjadi provinsi yang unggul, maju, dan berdaya saing dengan pembangunan yang merata di seluruh wilayah demi kesejahteraan masyarakat,” tutupnya.