Gentanews.id – Tulisan spontanitas saya menyoal video viral kader HMI Bandung, mendapat tanggapan dari Misbahudin ( kabid kekaryaan HMI Bandung 2004- 2005).
Tulisan panjang Misbahudin, tidak lebih isinya 90 % cerita tersusunnya NDP mulai periode awal penyusunan sampai periode upaya menelaah ulang, mengkritisi, digenerasi 2000 an. Selebihnya romantisme atas apa yang pernah dilakukan Misbahudin dan kawan2 dalam upaya melakukan telaah kritis atas NDP.
Saya tidak akan menanggapi soal cerita tersusunya, karena itu biarkan bagian materi sejarah HMI yang lebih kompeten.
Tulisan panjang Misbahudin, tidak menyentuh pada persoalan substansi dari diskursus yang saya tawarkan terkait dengan kembali kepada NDP versi Caknur, lebih spesifik lagi di bab I tentang Dasar- Dasar Kepercayaan.
Hanya satu paragraf saja yang saya tertarik, Misbahudin menyebut soal sloganisme kembali ke NDP caknur. Keliru sekali kalo itu dianggap sebagai slogan semata. Ditulisan singkat yang saya suguhkan sudah jelas bukan sekedar slogan, tapi dibangun argumentasi dasar kenapa harus kembali ke NDP versi awal atau NDP Caknur bila dibandingkan dengan NDP versi pembaruan.