Ini adalah ringkasan AI dari artikel:
– Aspirasi Masyarakat: Banyak kebutuhan terkait pendidikan, kesehatan, dan ketenagakerjaan yang belum terpenuhi.
Pendidikan: Dukung pembangunan Unit Sekolah Baru (USB) di kecamatan yang belum punya SMA/SMK.
Layanan Kesehatan: Minta peningkatan kualitas layanan kesehatan yang masih kurang optimal.
Bantuan Sosial: Perlu distribusi bantuan sosial yang lebih merata dan tepat sasaran.
Kota Cimahi – Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, H. Sugianto Nangolah, mengungkapkan bahwa aspirasi masyarakat terkait akses pendidikan, layanan kesehatan, bantuan sosial, dan tenaga kerja masih belum seypenuhnya terpenuhi. Menurutnya, kebutuhan ini memerlukan perhatian lebih dari pemerintah provinsi.
Pernyataan ini disampaikan Sugianto saat kegiatan Serap Aspirasi Masyarakat di Cigugur Tengah, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi, Senin (11/11/24), dalam rangka Reses I Tahun Sidang 2024-2025.
Sugianto menegaskan bahwa isu-isu tersebut menjadi prioritas dalam usulan yang akan diajukan kepada Pemerintah Provinsi Jawa Barat, agar kebutuhan masyarakat dapat terakomodasi lebih baik. “Alhamdulillah, antusiasme masyarakat sangat tinggi dalam menyampaikan aspirasi mereka terkait pendidikan, kesehatan, bantuan sosial, dan ketenagakerjaan,” ujarnya.
Terkait sektor pendidikan, Sugianto menyatakan pihaknya tengah mendorong pendirian Unit Sekolah Baru (USB) di tingkat SMA/SMK. Ia menyoroti bahwa hingga saat ini masih ada kecamatan di Jawa Barat yang belum memiliki sekolah negeri tingkat SMA/SMK, sehingga perlu adanya tambahan fasilitas pendidikan agar akses masyarakat semakin luas.
Di bidang kesehatan, Sugianto mengamati bahwa layanan kesehatan yang tersedia masih kurang optimal, begitu pula dengan distribusi bantuan sosial yang dinilainya belum merata. Ia berharap pemerintah dapat meningkatkan kualitas layanan kesehatan dan memastikan bantuan sosial tepat sasaran, sehingga manfaatnya lebih dirasakan oleh masyarakat.
“Peningkatan kualitas layanan kesehatan dan pendidikan sangat penting demi kesejahteraan masyarakat di masa depan. Jangan sampai pergantian pemimpin hanya membawa perubahan kecil sementara kehidupan masyarakat tetap sulit,” tegasnya.