Bandung, Gentanews – Selasa, 6 Juni, TK Tunas Ceria Bandung mengadakan kegiatan outing class yang bertujuan untuk memperkenalkan anak-anak terhadap transportasi publik, keselamatan berkendara, serta mengenal kendaraan pemadam kebakaran dan tanda-tanda lalu lintas. Kegiatan ini dipimpin oleh Kepala Sekolah TK Tunas Ceria, Mis Irma Wulandari, yang bertujuan untuk memberikan wawasan penting bagi anak-anak sejak dini.
Dalam kegiatan ini, anak-anak diajak untuk memahami pentingnya transportasi publik, bagaimana cara berkendara dengan aman, serta mengenal kendaraan damkar dan cara menghadapi kecelakaan yang disebabkan oleh api dan arus listrik. Kepala Sekolah Mis Irma Wulandari berharap bahwa melalui kegiatan ini, anak-anak dapat memperoleh pengetahuan yang bermanfaat untuk masa depan mereka.
Kegiatan ini cukup istimewa bagi anak-anak karena pihak panitia outing sekolah menyewa satu gerbong kereta dengan maksud memperkenalkan kereta api sebagai salahsatu sarana transportasi publik. kereta tersebut digunakan untuk mengantar anak-anak dengan rute stasisun Cicalengka ke Stasiun bandung. Dengan menggunakan seragam olahraga, pada pukul 07.30, rombongan berangkat dari sekolah menuju Stasiun Cicalengka. Setelah perjalanan selama sekitar satu jam, mereka tiba di Stasiun Cicalengka pada pukul 08.30, dan dilakukan pengkondisian anak sebelum melanjutkan perjalanan ke Stasiun Bandung.
Pukul 09.20, rombongan berangkat dari Stasiun Cicalengka menuju Stasiun Bandung dengan menggunakan satu gerbong kereta api. Setelah tiba di Stasiun Bandung pada pukul 10.15, mereka melanjutkan perjalanan menuju Kantor Damkar yang beralamat di Jl. Sukabumi No.17, Kacapiring, Batununggal, Kota Bandung.
Tiba di Kantor Damkar pada pukul 10.45, anak-anak diberikan penjelasan mengenai cara kerja mobil pemadam kebakaran untuk menyelamatkan manusia. Mereka juga diajarkan bagaimana mengatasi kebakaran, seperti kebocoran tabung gas dan arus pendek listrik. selain itu, petugas damkar melakukan demonstrasi simulasi pemadaman kebakaran kepada anak-anak yang hadir, memberikan pemahaman yang lebih nyata tentang tindakan penyelamatan terhadap manusia, hewan dan harta benda.
Setelah kegiatan di Kantor Damkar selesai, pada pukul 12.00 anak-anak melakukan pergantian pakaian menjadi kaos ungu dan celana jeans sebelum melanjutkan perjalanan ke Taman Lalu Lintas. Tiba di Taman Lalu Lintas pada pukul 12.30, mereka menyantap makan siang sebelum memulai kegiatan di taman tersebut.
Di Taman Lalu Lintas, anak-anak diberikan pengenalan terhadap simbol-simbol lalu lintas, peraturan berkendara, dan jenis-jenis kendaraan. Mereka juga dapat menikmati wahana taman bermain yang disediakan. Kegiatan berlangsung dari pukul 13.00 hingga pukul 16.00. Selama waktu tersebut, anak-anak dengan antusias bermain dan belajar tentang aturan lalu lintas dengan bantuan pengawas taman.
Tujuan dari pendidikan lalu lintas di sekolah ini sebenarnya buat apa sih? Menurut Menurut Mis Irma adalah pertama, biar anak-anak kita jadi sadar dan bisa bener-bener menerapkan nilai-nilai sistem berlalu lintas yang aman, sopan, selamat, tertib, dan lancar dalam kehidupan sehari-hari mereka. Jadi, intinya, mereka bakal tahu gimana seharusnya berperilaku di jalan raya.
Yang kedua, tujuan lainnya adalah buat ngubah perilaku pengguna jalan. Jadi, dengan belajar tentang lalu lintas, anak-anak kita bisa berubah jadi pengguna jalan yang lebih baik. Mereka bakal tahu aturan-aturan lalu lintas, simbol-simbolnya, dan juga etika yang harus dipakai ketika berkendara. Pokoknya, tujuannya adalah biar mereka jadi pengendara yang jauh lebih bertanggung jawab.
Jadi, intinya pendidikan lalu lintas ini penting banget buat anak-anak kita. Mereka jadi tahu tentang keselamatan di jalan raya dan bisa berubah jadi pengendara yang lebih baik. Kita harapkan dengan pendidikan lalu lintas ini, anak-anak kita bisa berperilaku dengan baik dan selamat di jalan.
Seluruh kegiatan outing ini berjalan lancar dan memperoleh partisipasi dari seluruh murid TK Tunas Ceria. Setiap anak didampingi oleh orang tua mereka, yang turut merasa puas dengan kegiatan ini. Mereka mengakui bahwa kegiatan ini memberikan wawasan yang penting bagi anak-anak di masa depan. Dengan berakhirnya kegiatan pada pukul 16.00, rombongan melakukan perjalanan pulang tiba di sekolah pada pukul 17.00.