Bandung, Gentanews.id 17 tahun adalah masa yang memiliki makna luhur dimana ruang kreatifitas dan inovasi seharusnya dapat dihadirkan dan mewarnai setiap gerakan.
Hal itulah yang nampak dalam kemilau Milangkala 17 tahun Paguyuban Satria Kiansantang Barisan Reformasi ( Paskibar ), yang tepat jatuh pada hari Minggu (18/9).
Kegiatan Milangkala yang bertempat di Ballroom Hotel Preanger (18/9) ini dihadiri oleh para ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) dan para anggotanya serta para Dewan Pimpinan Cabang dan Pimpinan Ranting yang ada di semua wilayah.
Adapun DPD yang hadir meliputi DPD Bandung, Cimahi, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Garut, Indramayu dan DPD Cirebon.
Selain itu tamu undangan yang menghadiri kegiatan Milangkala ini diantaranya Budayawan Kang Acil Bimbo, Mantan Walikota Bandung H.Dada Rosada, Deden Remaja, Nanang Sugiri, Adi Mulyadi, Jend.Yusuf, Jend.Mahfud, Moh.Hamonangan, Deni Ruswana, Ustadz Abah Din, Panji.
Dalam sambutannya Kang Acil mengatakan Saat ini keberadaan satria sangat penting karena dapat kita rasakan saat ini dikalangan orang Sunda krisis kepemimpinan dirasakan.
Satu hal yang lebih penting dibangun oleh organisasi yang memiliki visi maju dan rendah hati serta kesuksesan harus mau dihadirkan dengan segenap perjuangan dan rasa cape.
Dipesan terakhir beliau menegaskan agar para satria senantiasa membangun kemauan memberikan penghargaan yang terbaik untuk bangsa ini.
Dewan Pendiri Paskibar Dadat mengatakan bahwa Paskibar merupakan bagian dari kepanjangan tangan masyarakat dan bukan hanya berorientasi untuk kepentingan pribadi.
Selain itu organisasi ini menekankan pentingnya kepedulian dari setiap anggota didalamnya, baik terhadap sesama dan lingkungan.
Encep Weppy Kurnia, Ketua Umum Paskibar mengatakan bahwa Milangkala ini merupakan momentum untuk menguatkan komitmen terhadap misi organisasi yang bersandar pada upaya memaksimalkan 4 pilar fungsi paguyuban. Misi tersebut meliputi pilar Agama, Ekonomi, Sosial dan Budaya.
Empat pilar tersebut saling berkaitan dan saling menguatkan. Dengan membumikan 4 pilar itu diharapkan organisasi hadir secara mandiri dan semakin memaknakan diri bagi lahirnya pemberdayaan seluruh warga organisasinya.
Kota ini tidak bisa dibangun sendiri oleh pemerintah namun memerlukan kolaborasi dan sinergitas dari seluruh komponen baik itu masyarakat maupun organisasi kemasyarakatan.
Setiap pihak memiliki peran yang berbeda namun memiliki sebuah orientasi yang sama terhadap tujuan untuk kebaikan bagi semua lapisan masyarakat, tegas Weppy.(Rapi)