News  

Provinsi Jawa Barat Melalui DBMPR Perbaiki 353,822 Km Jalan dan 3 Jembatan Menuju Kemantapan Jalan 83,84%”

Gubernur Jawa barat Ridwan Kamil didampingi Kadis Bina Marga Provinsi Jabar dan pelaksana teknis. sumber foto Humas DBMPR
Gubernur Jawa barat Ridwan Kamil didampingi Kadis Bina Marga Provinsi Jabar dan pelaksana teknis. sumber foto Humas DBMPR

Bandung, Gentanews – Provinsi Jawa Barat, yang merupakan provinsi terbesar kedua di Indonesia dan menjadi sasaran investasi dalam dan luar negeri tertinggi, mengakui pentingnya aspek infrastruktur dalam mempengaruhi pertumbuhan ekonomi. Upaya meningkatkan kondisi jalan dan jembatan di provinsi ini dianggap krusial untuk memudahkan mobilitas warga, barang, dan jasa, serta mempercepat pertumbuhan ekonomi.

Dalam menjalankan komitmen tersebut, Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang (DBMPR) Provinsi Jawa Barat bertindak sebagai penanggung jawab infrastruktur jalan dan jembatan. Provinsi ini memiliki total panjang jalan provinsi sebesar 2.362,183 kilometer yang tersebar di 27 kabupaten/kota di seluruh Jawa Barat.

Banner nwisa

Pada tahun 2023, sebanyak 353,822 kilometer jalan dan 3 jembatan akan direhabilitasi atau dibangun kembali. Pekerjaan perbaikan jalan tersebut akan dilakukan melalui 71 ruas jalan yang dibagi dalam 69 paket pekerjaan, sebagian besar dengan metode pemeliharaan berkal atau pelapisan kembali (overlay) menggunakan hotmix. Target penyelesaian pekerjaan ini dijadwalkan pada bulan Juli 2023.

“Setiap kabupaten/kota di seluruh Provinsi Jawa Barat memiliki ruas jalan yang akan diperbaiki dalam program jalan mulus,” ujar Kepala Dinas BMPR Provinsi Jawa Barat, Bambang Tirtoyuliono.

ujar Kepala Dinas BMPR Provinsi Jawa Barat, Bambang Tirtoyuliono.
Foto Kepala Dinas BMPR Provinsi Jawa Barat Bambang Tirtoyuliono.

Bambang menambahkan bahwa penanganan jalan dan jembatan di Jawa Barat selalu mengalami peningkatan baik dalam jumlah ruas jalan dan jembatan yang diperbaiki maupun anggaran yang digunakan. Pada tahun 2020 dan 2021, anggaran untuk perbaikan jalan mengalami penurunan karena fokus utama pada penanganan pandemi Covid-19. Namun, pada tahun 2022, anggaran penanganan jalan dan jembatan kembali meningkat, dan pada tahun 2023, anggaran penanganan jalan dan jembatan mengalami peningkatan signifikan. Perbaikan jalan di tahun 2023 akan terus berlanjut dan saat ini sedang diajukan melalui anggaran perubahan.

“Dengan anggaran yang cukup, kami yakin kemantapan jalan akan meningkat. Pada akhir Desember 2023, diharapkan kemantapan jalan mencapai 83,84% dari 82,79% pada awal tahun,” ujar Bambang. Selain melalui pemeliharaan berkala dan rekonstruksi, peningkatan jalan juga dilakukan melalui pemeliharaan rutin sepanjang total panjang jalan provinsi yang ada, yaitu 2.362,183 kilometer.

Perbaikan jalan DBMPR Provinsi Jawa Barat
Perbaikan jalan DBMPR Provinsi Jawa Barat

Sementara itu, terkait penanganan jembatan, Dinas BMPR Provinsi Jawa Barat mencatat bahwa terdapat 1.295 jembatan yang berada di bawah kewenangan Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Penanganan jembatan ini dibagi menjadi beberapa kegiatan, antara lain pemeliharaan rutin, rehabilitasi, pembangunan, dan penggantian jembatan.

Pemeliharaan rutin dilakukan secara berkala guna memastikan keandalan dan keamanan jembatan. Selain itu, beberapa jembatan yang mengalami kerusakan atau keausan akan direhabilitasi agar dapat digunakan secara optimal. Jika diperlukan, pembangunan jembatan baru atau penggantian jembatan yang sudah tidak memadai juga dilakukan untuk memenuhi kebutuhan mobilitas di Jawa Barat.

Seluruh upaya penanganan jalan dan jembatan ini dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan aksesibilitas dan konektivitas di Provinsi Jawa Barat. Dengan kondisi jalan yang baik, mobilitas warga, barang, dan jasa akan menjadi lebih lancar, sehingga berpotensi mendukung pertumbuhan ekonomi daerah.

Selama beberapa tahun terakhir, anggaran penanganan jalan dan jembatan di Provinsi Jawa Barat terus mengalami peningkatan. Setelah mengalami penurunan pada tahun 2020 dan 2021 akibat fokus penanganan pandemi Covid-19, anggaran tersebut kembali meningkat pada tahun 2022 dan mencapai peningkatan signifikan pada tahun 2023. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam memprioritaskan infrastruktur jalan dan jembatan sebagai upaya mendukung pertumbuhan ekonomi.

Diharapkan bahwa dengan perbaikan dan pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan yang dilakukan secara berkelanjutan, Provinsi Jawa Barat akan semakin memperkuat posisinya sebagai salah satu pusat pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Kemajuan dalam sektor infrastruktur ini juga diharapkan dapat menarik lebih banyak investasi dalam dan luar negeri serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat Jawa Barat secara keseluruhan.(Ak)

Respon (2)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *