Gentanews.id – Banyak orang menganggap Nisfu Sya’ban sebagai malam penuh keberkahan, bahkan ada yang menyamakannya dengan Lailatul Qadar. Namun, apakah benar keduanya memiliki kedudukan yang sama? Dalam artikel ini, kita akan membahas perbedaan antara Nisfu Sya’ban dan Lailatul Qadar berdasarkan dalil-dalil yang ada, keutamaan masing-masing, serta bagaimana cara terbaik menghidupkan kedua malam ini.
1. Apa Itu Malam Nisfu Sya’ban?
Nisfu Sya’ban berarti malam pertengahan bulan Sya’ban, yang jatuh pada tanggal 15 Sya’ban dalam kalender Hijriyah. Malam ini sering dianggap sebagai malam pengampunan, pencatatan takdir, dan malam mustajab untuk berdoa.
Dalil tentang Keutamaan Nisfu Sya’ban
Beberapa hadits menyebutkan keutamaan malam ini, meskipun banyak di antaranya berstatus dhaif (lemah). Salah satu hadits yang sering dikutip adalah:
“Sesungguhnya Allah melihat kepada makhluk-Nya pada malam Nisfu Sya’ban, lalu Dia mengampuni seluruh makhluk-Nya kecuali orang yang musyrik dan orang yang bermusuhan.” (HR. Ibnu Majah)
Hadits ini menunjukkan bahwa malam Nisfu Sya’ban adalah waktu yang baik untuk bertaubat dan memperbaiki hubungan dengan sesama.
Amalan yang Dianjurkan di Malam Nisfu Sya’ban
Meskipun tidak ada ibadah khusus yang diwajibkan, beberapa amalan yang dianjurkan antara lain:
✅ Memperbanyak istighfar dan doa
✅ Membaca Al-Qur’an, termasuk Surat Yasin
✅ Sholat sunnah seperti sholat Taubat dan sholat Hajat
✅ Memperbaiki hubungan dengan sesama, menghindari permusuhan
Namun, tidak ada dalil kuat yang menunjukkan bahwa membaca Surat Yasin tiga kali di malam Nisfu Sya’ban adalah amalan khusus yang disyariatkan.
2. Apa Itu Lailatul Qadar?
Lailatul Qadar adalah malam paling mulia dalam Islam, yang terjadi di salah satu dari 10 malam terakhir bulan Ramadhan, terutama pada malam-malam ganjil. Keutamaannya disebutkan langsung dalam Al-Qur’an:
“Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur’an) pada malam kemuliaan. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan.” (QS. Al-Qadr: 1-3)
Artinya, ibadah pada malam ini lebih baik daripada ibadah selama 1000 bulan atau sekitar 83 tahun!
Keutamaan Lailatul Qadar
✔ Malam turunnya Al-Qur’an (Nuzulul Qur’an)
✔ Malam yang lebih baik dari 1000 bulan
✔ Malaikat turun membawa keberkahan
✔ Malam penuh ketenangan dan rahmat
✔ Doa dan ibadah di malam ini sangat mustajab
Amalan yang Dianjurkan di Lailatul Qadar
✅ Sholat malam (Qiyamul Lail/Tarawih & Tahajud)
✅ Membaca Al-Qur’an dan merenungkan maknanya
✅ Banyak berdzikir dan bersholawat
✅ Memperbanyak doa, terutama doa berikut:
اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ كَرِيمٌ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي
Allahumma innaka ‘afuwwun karim, tuhibbul ‘afwa, fa’fu ‘anni
(Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pengampun dan Maha Mulia, Engkau mencintai pengampunan, maka ampunilah aku). (HR. Tirmidzi)
3. Perbedaan Nisfu Sya’ban dan Lailatul Qadar
Dari tabel di atas, jelas bahwa Lailatul Qadar memiliki keutamaan yang jauh lebih besar dibandingkan Nisfu Sya’ban, karena disebutkan secara langsung dalam Al-Qur’an dan memiliki dalil-dalil yang lebih kuat.
4. Kesimpulan: Mana yang Lebih Utama?
Lailatul Qadar memiliki keutamaan yang lebih tinggi karena disebutkan dalam Al-Qur’an dan memiliki jaminan pahala lebih baik dari 1000 bulan.
Malam Nisfu Sya’ban tetap memiliki nilai spiritual, terutama sebagai momentum untuk memperbanyak istighfar, doa, dan memperbaiki hubungan dengan sesama.
Tidak ada ibadah khusus yang diwajibkan di malam Nisfu Sya’ban, sedangkan Lailatul Qadar dianjurkan untuk diisi dengan sholat malam, membaca Al-Qur’an, dan doa-doa mustajab.
Bagaimana Cara Mengoptimalkan Kedua Malam Ini?
✔ Di Nisfu Sya’ban: Fokus pada taubat, memperbanyak istighfar, dan memperbaiki hubungan dengan orang lain.
✔ Di Lailatul Qadar: Fokus pada shalat malam, membaca Al-Qur’an, dan memperbanyak doa karena pahala ibadahnya luar biasa.
Jadi, meskipun Nisfu Sya’ban adalah malam yang baik untuk bertaubat dan beribadah, Lailatul Qadar tetap menjadi malam yang paling utama dalam Islam.