Bandung, Gentanews.id Penumpukan sampah yang terjadi akhir-akhir ini di beberapa kota/kabupaten yang selama ini membuang timbulan sampahnya ke TPA Sarimukti menjadi pemandangan yang umum.
Hal ini (2/9) terjadi dikarenakan adanya pemberhentian sementara untuk pembuangan sampah ke TPA tersebut dikarenakan adanya kebakaran yang melanda di 4 zona yang ada di TPA terbesar di Jawa Barat tersebut.
Bamun sesuai dengan ketetapan yang telah dikeluarkan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat mulai tanggal 1 September, pembuangan sampah ke TPS Sarimukti dapat dilakukan kembali secara terbatas.
Hal ini dikarenakan api dari bencana kebakaran yang selama hampir 10 hari lebih Alhamdulillah sudah dapat dipadamkan.
Pada hari ini tumpukan sampah yang berada di TPS Pasar Pola Cijerah tepatnya di RW 05 Kelurahan Cijerah Kecamatan Bandung Kulon telah dilaksanakan pembersihan dan pengangkutan sampah yang selama ini menumpuk dan menimbulkan dampak kurang baik bagi lingkungan sekitar.
Tepatnya pada pukul 10.39 pengangkutan dan pembersihan sampah di TPS itu dilakukan selain dalam upaya meminimalisir dampak ekologis yang diakibatkan oleh tumpukan sampah tersebut diantaranya adanya aroma yang bau menyengat termasuk menghindari hadirnya berbagai macam penyakit yang diakibatkan oleh tumpukan sampah tersebut, sampah tersebut juga nanti pada gilirannya akan dibuang langsung ke TPA Sarimukti.
Hadir dalam kegiatan tersebut yaitu Engkus dari DLH Kota Bandung, Babinsa Kelurahan Cijerah serda Maksum, Tokoh masyarakat, Ketua RW 05 dan para pekerja harian lepas yang biasa bertugas di TPS tersebut.
Danramil 1806/Bandung kulon Kapten Arm Anto Heryanto.
Dirinya sangat konsen untuk membantu proses pengangkutan sampah tersebut, yang terjadi beberapa hari ini.
Dirinya menilai bahwa penumpukan sampah itu sangat jelas menimbulkan faktor dan dampak lingkungan lainnya
Diharapkan dengan adanya pembersihan melalui pengangkutan ini maka sterilisasi lingkungan sekitar dapat semakin terjaga dan diharapkan tidak akan hadir dampak lingkungan lainnya yang akan merugikan masyarakat, tegas Anto. (Rapi)