Hukum  

Mantan Kapolres OKU AKBP Dalizon Sebut Setor atasan Rp 500 Juta , Tiap Tanggal 5 Ditagih

AKBP Dalizon

Gentanews.id – Mantan Kapolres Oku Timur Sumatera Selatan, AKBP Dalizon terlibat kasus dugaan suap Dinas PUPR Kabar Muba.

Ia tak menampik soal adanya aliran dana sebesar Rp 10 miliar yang diberikan kepadanya.

Banner nwisa

Dipersidangan, ia mengaku harus setor Rp 300 juta hingga Rp 500 juta ke atasannya setiap bulan.

Polisi berpangkat AKBP ini mengaku setor ke atasan setiap tanggal lima tiap bulannya.

Apabila ia terlambat, dirinya ditagih melalui WhatssApp.

Pengakuan itu disampaikan saat memberi keterangan secara langsung dihadapan majelis hakim atas kasus dugaan penerimaan fee dalam proyek Dinas PUPR Kabupaten Muba tahun anggaran 2019 yang menjeratnya.

Diakuinya, di bulan pertama ia wajib setor Rp 300, tapi bulan-bulan setelahnya ia wajib setor Rp 500 juta.

“Dua bulan pertama saya wajib setor Rp.300 juta ke Pak Dir. Bulan-bulan setelahnya, saya setor Rp.500 juta sampai jadi Kapolres. Itu jatuh temponya setiap tanggal 5,” ujar Dalizon di persidangan, Rabu (7/9/2022).

Hakim lantas bertanya dari mana uang dengan nominal besar tersebut berasal.

Dalizon mengaku tak seluruhnya ingat uang itu berasal dari mana saja, tetapi salah satunya dari hasil pendampingan.

“Saya lupa yang mulia (uangnya dari mana). Tapi yang jelas ada juga dari hasil pendampingan,” ujarnya.

“Bayarnya juga sering macet, buktinya itu dapat WA (ditagih),” jelasnya.

Dalam kesempatan ini, AKBP Dalizon juga mengungkapkan alasannya yang ingin membuka kasus secara gamblang.

AKBP Dalizon mengaku sangat kecewa atas sikap atasan maupun anak buahnya.

Saat itu, ada tiga anak buahnya yang ikut diperiksa di Paminal Mabes Polri yakni tiga kanit di Ditreskrimsus Polda Sumsel bernama Pitoy, Salupen dan Hariyadi yang memohon kepadanya untuk dilindungi.

Namun, ia berubah pikiran setelah atasannya menjelek-jelekkannya di belakang.

Bahkan, anggotanya disebut Dalizon menghianatinya dengan tidak memenuhi janji untuk mengganti uang yang digunakannya untuk menutupi mereka.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *