Kebijakan DPP Demokrat kembali ditolak DPAC PD Indramayu

Gentanews.id – Kebijakan DPP sebagai penentu pemenang hasil Muscab dipertanyakan oleh akar rumput karena berjalan tidak demokratis. PAC sebagai pemilik hak suara mempertanyakan keputusan DPP partai Demokrat karena tidak sejalan dengan arus akar rumput.

Calon yang dimenangkan tidak mencerminkan dukungan ditingkat PAC. Sebagaimana penolakan DPAC Kota Bandung, kini penolakan serupa muncul dari DPAC Indramayu.

Banner nwisa

Senin 18 Juli 2022 19 PAC PD ranting & kader Demokrat pendukung Taufiq hadi Sutrisno menyatakan menolak keras hasil Muscab kemarin (16 Juni) di Bandung karena di sinyalir hasil muscab tersebut tidak mengedepankan asas demokrasi.

Dalam rilis yang Redaksi gentanews.id terima DPAC menuding pemilihan DPC Demokrat Indramayu menuduh adanya ambisi besar ketua BPOKK DPP Herman Khaeron untuk melanggengkan nafsu politiknya di kab.Indramayu, Cirebon dan kota Cirebon.

Hal tersebut terlihat saat akan di laksanakan nya muscab PD dengan mengintervensi PAC yang Sudah mendukung calon DPC Indramayu Taufiq Hadi Sutrisno yg sebelum mendapat dukungan 28 PAC berdasarkan surat dukungan.

Dalam rilis tersebut juga dirinci hal janggal lainnya pada saat pelaksanaan muscab adalah :
1. Tidak dilaksanakannya verifikasi faktual
2. Mem-PLT 9 PAC pendukung calon Taufiq Hadi Sutrisno
3. Mengintervensi PAC pendukung saudara Taufiq Hadi Sutrisno untuk mengalihkan dukungan.

Herman Khaeron mengumpulkan PAC, sehingga 9 PAC dari 28 pendukung Taufiq hadi Sutrisno menggandakan dukungan juga ke calon saudara H.Nico Antonio yg sebelum nya hanya di dukung 3 PAC.

Dari hal tsb PAC pendukung saudara Taufiq Hadi Sutrisno mencurigai hasil muscab kemarin adalah mencederai proses demokrasi dengan bukti bukti di atas.

Barisan PAC pendukung Taufiq Hadi Sutrisno mengancam akan keluar dari partai Demokrat dan begitu pula dengan para calon anggota legislatifnya.

Kami mengirim pesan kepada Herman Khoeron terkait pemberitaan di atas. Namun blum ada respon yang dikeluarkan.(RS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *