Garut – SMK Negeri 1 Garut mendapat apresiasi dari Pansus III DPRD Provinsi Jawa Barat atas penerapan energi terbarukan yang dinilai sejalan dengan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Rencana Umum Energi Daerah (RUED) Jawa Barat.
Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat, Iwan Suryawan, menegaskan bahwa SMKN 1 Garut telah berkontribusi dalam mendukung program Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). Fasilitas PLTS yang dipasang di atap sekolah ini tidak hanya membantu memenuhi kebutuhan listrik sekolah, tetapi juga mengurangi biaya operasional listrik.
“Salah satu fungsi PLTS ini untuk memenuhi kebutuhan listrik di sekolah. Selain itu, fasilitas ini juga menjadi sarana edukasi bagi siswa, sehingga dapat melahirkan duta-duta energi terbarukan,” ujar Iwan saat berkunjung bersama Pansus III DPRD Jawa Barat ke SMKN 1 Garut, Jumat (17/01/2025).
Iwan juga mengapresiasi adanya jurusan “Energi Terbarukan” di SMKN 1 Garut, yang dianggap sebagai langkah inovatif dalam dunia pendidikan. Menurutnya, jurusan ini menjadi salah satu terobosan yang mendukung pengembangan sistem pendidikan berbasis energi berkelanjutan. Hal ini, katanya, perlu dimasukkan dalam Raperda RUED.
“Manfaat yang diberikan pemerintah provinsi melalui energi terbarukan akan kita integrasikan dengan masukan dari sekolah dan Dinas SDM. Ini akan memperkaya penyusunan Raperda,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Iwan menyebut bahwa meskipun hasil inovasi ini masih memerlukan pengembangan dan riset lebih lanjut, dampak positifnya sudah mulai dirasakan. Salah satunya adalah penurunan biaya operasional sekolah.
“Selain menekan biaya listrik, inovasi ini juga menghadirkan energi ramah lingkungan yang jika dimanfaatkan lebih luas dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat Jawa Barat di masa depan,” tambahnya.
Iwan berharap, inovasi yang dilakukan SMKN 1 Garut dapat menjadi masukan penting dalam pembahasan RUED dan menjadi model bagi sekolah lain di Jawa Barat.
“Ini akan terus berkembang, termasuk pengembangan energi terbarukan lainnya yang mendukung kebijakan energi berkelanjutan dari Pemprov Jabar,” tutupnya.
