News  

Disdik Bandung menjadi Prototype Program Sekolah Anti Bullying di Indonesia

Bandung, Gentanews.id emeriahan penutupan ” Workshop peningkatan kompetensi guru melalui implementasi program anti Perundungan dan disiplin positif bagi ekosistem pendidikan jenjang SMP di lingkungan pendidikan Kota Bandung ” Terasakan hari ini (16/9).

Kegiatan workshop yang diakhiri dengan kegiatan Rootsday dalam bentuk pameran menjadi prototype kegiatan yang nantinya akan dilaksanakan di sekolah masing-masing.

Banner nwisa

Kegiatan hari ini dihadiri oleh Perwakilan dari Kemendikbud, Unicef, Disdik Kota Bandung dan beberapa Kepala Sekolah SMP yang ada di Kota Bandung.

Prita Damanik perwakilan dari Unicef mengatakan bahwa kegiatan workshop yang dilaksanakan oleh disdik Bandung sangat diluar ekspektasi dan ini menjadi tanda tentang keseriusan Disdik Kota Bandung terhadap issue ini.Saya sangat berharap kegiatan ini akan menjadi contoh terbaik yang dapat diduplikasi oleh Dinas Pendidikan di daerah manapun.

Sementara itu Farih Rahim Perwakilan dari kementerian Depdikbud mengatakan Kegiatan ini menjadi sesuatu yang luar biasa mengingat ini adalah inisiatif hadirnya perubahan.
Keluar dari zona nyaman untuk mendapatkan materi wawasan yang up to date tentang perundungan dan bermuara bagi hadirnya Agen Perubahan yang akan berdampak secara jangka panjang.

Kegiatan ini ditutup langsung oleh Dr.Edy Suparjoto, M.Pd Kabid P3TK Disdik Kota Bandung.
Dalam sambutannya Dr. Edy Suparjoto, M.Pd mengatakan bahwa workshop yang dilaksanakan sebagai jawaban atas hadirnya terjadinya perundungan karena berdasarkan FISA yang menyatakan kejadian perundungan di Indonesia diposisi 41,14.

Selanjutnya sebagai bentuk keseriusan Disdik Kota Bandung akan memasukan secara insersi program Anti Perundungan kedalam muatan pembelajaran setelah sebelumnya Pendidikan Anti Korupsi, Pencegahan Aids dan Narkoba serta nantinya issue Perundungan .
Untuk menekan bahkan menghilangkan tindakan Perundungan di lingkungan pendidikan.

Selanjutnya program ini harus direalisasikan dan digulirkan menjadi program sekolah dengan memberdayakan sumberdaya dan sistem yang ada di sekolah, tegas Edy.(Rapi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *