Dinamika Pemilihan Presiden 2024

Oleh: H. Ujang Fahpulwaton, Politisi Partai Nasdem

Sebagai negara besar, Indonesia memiliki peran signifikan dalam ranah politik regional dan internasional, tercermin dari partisipasinya dalam berbagai forum ASEAN, Asia Tenggara, dan forum dunia lainnya.

Dengan mengusung Demokrasi Pancasila, kebijakan pemimpin atau presiden haruslah mengutamakan kepentingan masyarakat di atas kepentingan pribadi, kelompok, atau golongan. Hal ini memperhitungkan keberagaman suku, ras, dan agama yang ada di seluruh Indonesia, serta kebijakan luar negeri yang harus menjunjung tinggi kesetaraan, kehormatan, dan kedaulatan bangsa.

Banner nwisa

Mendekati pesta demokrasi pemilihan pemimpin pada Februari 2024, kondisi politik Indonesia telah menunjukkan pergerakan yang semakin intens, terutama dalam dukungan antarkandidat setelah resmi diumumkannya capres dan cawapres.

Pentingnya kontestasi politik di Indonesia tidak hanya menjadi sorotan masyarakat dalam negeri tetapi juga menarik perhatian dunia, termasuk ASEAN, Asia Tenggara, Amerika, dan Eropa. Oleh karena itu, pemimpin Indonesia ke depannya harus memiliki kapasitas teruji dan mumpuni dalam pengalaman dan kemampuan mengelola negara, mengingat kompleksitas permasalahan mulai dari kemiskinan, pengangguran, kesehatan, hingga keamanan dan sosial politik di seluruh wilayah Indonesia.

Dalam menghadapi kompleksitas tersebut, pemimpin masa depan harus berani melakukan perubahan dan evaluasi terhadap kebijakan-kebijakan yang dianggap tidak sejalan dengan kepentingan bangsa dan negara, serta cenderung menguntungkan kelompok tertentu, bukan kepentingan umum. Ini termasuk kebijakan luar negeri yang seharusnya bersifat inklusif, bukan hanya bertumpu pada satu negara, baik dalam investasi maupun hubungan politik.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *