Bandung, Gentanews.id Museum sebagai salah satu ruang untuk menggali nilai-nilai peradaban menjadi bagian yang sangat penting dalam melahirkan masyarakat bijak terhadap keberlangsungan kehidupan.
Sehubungan dengan hal itu pada hari ini (20/5) di halaman Museum Geologi Bandung dilaksanakan event Day And Night at Museum.
Kegiatan ini diisi dengan pemaparan tentang kemuseuman oleh beberapa narasumber diantaranya Drs. Bambang Subarnas dari Asosiasi Museum Daerah (Amida), Prof. Dr. Ign. Bambang Sugiharto Guru Besar Filsafat Unpar dan Raden Isnu Hajar Sulistyawan, ST, MT Kepala Museum Geologi Bandung.
Bambang Subarnas mengatakan bahwa
Amida dibentuk tahun 2014 dan sudah hadir di 19 provinsi dan di Jabar sendiri sudah 48 museum yang masuk di Amida.
Kesadaran menjadi penting dalam menikmati museum dan menjadikannya sebagai ruang peradaban.
Diri sendiri adalah musium.Museum perjalanan hidup dengan alam sekitarnya.
Museum menjadi ruang mencintai sejarah, perjalanan dan eksistensi.
Perlu upaya untuk
mengajak masuk dalam sebuah gerakan mencintai musium. Dimulai dari membangun kesadaran historis, riwayat di setiap keluarga baik berupa cerita anak perjalanan keluarga.
Anak-anak akan menghargai dirinya, keluarga dan lingkungan, tegas Bambang.
Sementara itu Prof.Dr. Ign. Bambang Sugiharto menyatakan Bagaimana cara kita melihat bahwa museum bagian dari hidup kita, sekaligus riwayat bagian dari kehidupan bersama.
Museum bukan hanya sebagai tempat hadirnya barang kuno tetapi sebagai bagian dari alur peradaban hidup kita serta sebagai arah perjalanan kehidupan manusia.
Saat ini sedang berkembang animo masyarakat terhadap museum secara luar biasa dan ini seiring dengan kreativitas pengelola musium.
Nilai museum menjadi peluang untuk membuat cerita sendiri tentang diri kita sendiri sekaligus sebagai ruang produksi peradaban, ungkap Prof. Bambang.
Raden Isnu Hajar Sulistyawan, ST, MT. Kepala Museum Geologi Bandung mengatakan bahwa Musium harus dapat membawa masyarakat untuk lebih memicu dan memacu nilai-nilai kebaikan bagi masyarakat.
Termasuk bicara potensi geologi dan kebencanaan geologi.
Museum Geologi menjadi inisiator dalam mengembangkan museum-museum di daerah sebagai sayap-sayap museum sesuai potensi si wilayah itu.
Sampai saat ini museum Geologi Bandung terus meningkatkan kemasannya melalui berbagai terobosan yang menyesuaikan perubahan peradaban itu sendiri termasuk kecepatan teknologi diantaranya dengan menghadirkan Virtual Tour, mengoptimalkan website dan bekerja sama dengan sekolah-sekolah dan komunitas-komunitas, ungkap Isnu. (Rapi)