Jakarta – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk terus mengukuhkan posisinya sebagai penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR) terbesar di Indonesia, memberikan kontribusi signifikan untuk pertumbuhan sektor usaha, terutama UMKM. Pada September 2023, BRI mencatat kenaikan debitur KUR baru mencapai 105,82%, melampaui target pemerintah dan menunjukkan komitmen bank dalam mendukung ekonomi.
Salah satu inisiatif yang menjadi kunci kesuksesan BRI dalam penyaluran KUR adalah Aplikasi Pasar Rakyat Indonesia (PARI). Dalam upaya mendorong pertumbuhan UMKM, PARI menjadi solusi terdepan bagi pelaku usaha untuk mengembangkan bisnisnya. Direktur Bisnis Mikro BRI, Supari, menjelaskan bahwa melalui aplikasi ini, pelaku usaha dapat meminjam hingga Rp 1 miliar tanpa dimintai jaminan, asalkan tidak ada potensi risiko dalam skoring.
Pertumbuhan yang pesat ini sejalan dengan sistem mitigasi risiko yang matang yang diterapkan oleh BRI. Bank ini telah memiliki sistem skoring yang canggih dalam proses analisis kredit, terutama pada pinjaman komersial mikro di luar KUR. Dengan adanya sistem ini, potensi risiko dapat diidentifikasi, dan jika tidak ada risiko yang signifikan, agunan tambahan tidak diperlukan. Cash flow debitur menjadi penentu utama, memastikan keberlanjutan dan keberlanjutan bisnis.
Supari menegaskan bahwa penyaluran KUR oleh BRI bukanlah hibah atau bantuan pemerintah. Dana ini disediakan sepenuhnya oleh pihak bank atau penghimpun dana masyarakat. Dalam hal ini, BRI mengedepankan prinsip kehati-hatian dan asas prudential banking untuk memastikan penyaluran KUR dapat dipertanggungjawabkan dan tetap menjaga kualitas kreditnya.
Dengan terus mengembangkan inovasi seperti Aplikasi PARI, BRI memberikan kontribusi positif bagi pertumbuhan UMKM dan ekonomi nasional secara keseluruhan. Aplikasi PARI dapat diunduh melalui Play Store, memudahkan pelaku usaha untuk mengakses layanan finansial yang mendukung pertumbuhan bisnis mereka.