BANDUNG – Bank bjb terus memberikan program menarik untuk meningkatkan kesetiaan nasabahnya. Salah satu program terbaru adalah bjb Superb (Surprise for Retail Bonds) Tahun 2024, yang memberikan hadiah berupa logam mulia kepada nasabah perorangan yang aktif melakukan transaksi pembelian dan penjualan surat berharga di pasar sekunder dengan total transaksi minimal Rp1.000.000.000,- selama periode penawaran dari 1 Januari hingga 30 November 2024.
Widi Hartoto, Pemimpin Divisi Corporate Secretary bank bjb, menyatakan bahwa program ini adalah bentuk penghargaan kepada nasabah setia dan menunjukkan konsistensi perusahaan dalam memberikan layanan terbaik. “Dengan bjb Superb 2024, kami berharap dapat mendorong transaksi di pasar sekunder dan mengapresiasi nasabah yang aktif berinvestasi,” kata Widi.
Program ini mencakup semua obligasi di Pasar Sekunder yang diperdagangkan melalui bank bjb. Hadiah logam mulia diberikan berdasarkan akumulasi transaksi, dengan berat logam yang bervariasi tergantung pada jumlah transaksi, sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan.
Peserta program hanya perlu menjadi nasabah perorangan bank bjb dan melakukan transaksi surat berharga di pasar sekunder. Hadiah akan diberikan kepada nasabah yang mencapai total transaksi minimal Rp1.000.000.000,- selama periode program.
Hadiah dalam program bjb Superb berupa logam mulia, dengan nilai yang sesuai dengan ketentuan. Misalnya, nasabah dengan total transaksi antara Rp1 miliar hingga kurang dari Rp3 miliar akan menerima logam mulia seberat 1 gram, sementara nasabah dengan total transaksi Rp10 miliar atau lebih akan mendapatkan logam mulia seberat 10 gram.
Mekanisme program ini menghitung reward berdasarkan total transaksi pembelian dan penjualan surat berharga di pasar sekunder oleh nasabah perorangan. Setelah periode berakhir, bank bjb akan mengumumkan pemenang pada bulan Desember 2024.
Pajak atas hadiah akan ditanggung oleh bank bjb sesuai dengan ketentuan yang berlaku, dengan tarif 5% untuk nasabah yang memiliki NPWP dan 6% untuk yang tidak memiliki. Bank bjb juga memberikan disclaimer bahwa obligasi merupakan produk pasar modal dan bukan produk bank bjb, sehingga bank tidak bertanggung jawab atas risiko investasi pada produk obligasi.
“Keputusan untuk berinvestasi pada produk obligasi adalah tanggung jawab investor,” tambah Widi.
