Bandung, Prabunews.com Berbagai bentuk program disuguhkan oleh sekolah dalam rangka mengisi kegiatan MPLS tahun pelajaran 2023-2024.
Kemasan program tentunya disesuaikan juga dengan potensi lokal yang ada di sekolah masing-masing.
Seperti yang dilakukan oleh Panitia MPLS SMPN 43 Kota Bandung.
Pada hari ini (20/7) tepatnya di hari ke-3 kegiatan MPLS diisi dengan materi ” Art Goes to School “.
Acara yang dihadirkan tentunya tidak terlepas dari upaya memperkenalkan berbagai konten seni budaya bangsa kepada para peserta didik baru khususnya.
Tampilan seni yang disuguhkan diantaranya Longser, Tari Kangsreng, layeutan swara, Angklung 43 dan tampilan Angklung Disbudpar.
Acara ini pun mendapatkan dukungan dari Disbudpar Kota Bandung melalui program ” Nyeni Di Sakola “, yang merupakan program keren untuk menyoalisasikan seni budaya di kalangan entitas pendidikan.
Ratnarahayu Pitriyati (Kabid produsen disbudpar) mengatakan bahwa bentuk program Nyeni Di Sakola sebagai tanggung jawab moral dalam upaya memperkenalkan nilai-nilai seni budaya yang ada di tatar Sunda khusunya di kalangan pelajar.
Target tahun ini sebagai upaya uji coba program ini akan dilaksanakan di 4 sekolah, sementara tahun depan rencananya akan menyentuh 10% dari jumlah SD dan SMP yang ada di kota Bandung.
Sementara itu Tantan Tsurya Santana Sekdisdik Kota Bandung mengatakan bahwa dirinya sangat mengapresiasi kegiatan MPLS semacam ini, artinya ada nilai-nilai ” Out of The Box ” yang dilahirkan oleh sekolah dan dengan kemasan seperti ini tentunya MPLS lebih menarik dan jauh dari kata membosankan, selain ada nilai khusus dalam rangka membangun kesadaran akan cinta seni budaya bangsa.
Hadir pula dalam acara ini Dedi Kusnadi Kasi kelembagaan SMP Disdik Bandung dan tentunya Asep Ramdani sebagai Kepala SMPN 43 Kota Bandung.(Rapi)
