Gaza City—Situasi di Gaza semakin memanas dengan serangan artileri dan udara Israel di sekitar Rumah Sakit Al-Quds. Menurut Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina, serangan ini menyebabkan “ketakutan dan kepanikan” di kalangan warga sipil yang mengungsi dan pekerja kesehatan.
Serangan Israel dilaporkan meluas di wilayah yang terkepung, sementara Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menolak seruan untuk gencatan senjata dengan Hamas. Rumah Sakit Indonesia di Gaza melaporkan serangan ketiga di dekat fasilitas tersebut pada Selasa pagi, beberapa jam setelah Rumah Sakit Persahabatan Turki-Palestina mengatakan serangan Israel menyebabkan kerusakan dan luka.
Pejabat Perserikatan Bangsa-Bangsa memohon kepada Dewan Keamanan untuk gencatan senjata, sementara kepala UNICEF memperingatkan bahwa lebih dari 420 anak-anak tewas atau terluka setiap hari di Gaza. Lebih dari 8.306 warga Palestina tewas dalam serangan Israel sejak 7 Oktober. Sementara itu, lebih dari 1.400 orang tewas di Israel.
Pertempuran terus berlanjut, meninggalkan warga sipil dan fasilitas kesehatan sebagai sasaran utama. Dunia internasional menyoroti kebutuhan akan gencatan senjata demi melindungi nyawa yang terus melayang di tengah konflik yang berkepanjangan ini.
Sumber: Al-Jazeera