GENTANEWS.ID – Pemerintah Kabupaten Pangandaran memiliki rencana untuk membuka jalur penerbangan ke beberapa daerah di Indonesia guna meningkatkan pariwisata. Bahkan, pemerintah kabupaten tersebut telah melakukan komunikasi dengan maskapai penerbangan.
Saat ini, Pangandaran memiliki Bandara Udara Nusawiru yang melayani rute penerbangan Pangandaran-Jakarta. Namun, sayangnya rute tersebut belum berhasil menarik banyak wisatawan.
Sekretaris Daerah (Setda) Pangandaran, Kusdiana, mengungkapkan bahwa mereka telah melakukan upaya lobbying kepada salah satu maskapai penerbangan agar membuka jalur penerbangan ke Pangandaran. “Beberapa waktu lalu, kami telah melakukan lobbying kepada maskapai penerbangan Citilink bersama dengan Kota Tasikmalaya. Bahkan, kami telah mengajukan proposal pembukaan rute tersebut,” ujar Kusdiana pada Jumat (23/6/2023).
Pangandaran memiliki ambisi untuk membuka rute penerbangan sebagai upaya untuk mempermudah akses bagi para wisatawan. Beberapa rute yang menjadi perhatian adalah Bandung-Pangandaran, Jogja-Pangandaran, dan Bali-Pangandaran,” tambah Kusdiana.
Pemkab Pangandaran mengincar Citilink sebagai maskapai yang sedang merencanakan pembukaan rute penerbangan Perth, Australia-Bali, dan Malaysia-Bali. “Terlebih lagi jika Citilink membuka rute transit ke Pangandaran, itu akan lebih baik,” ucap Kusdiana.
Menurut Kusdiana, pihak Citilink telah memberikan respons dan sedang menghitung peluang bisnis jika membuka rute ke Pangandaran. “Tentunya perlu menghitung nilai investasi seperti apa untuk rute langsung Bandung-Pangandaran dan Jogja-Pangandaran,” jelas Kusdiana.
Dari segi teknis penerbangan, menurut Kusdiana, pesawat dengan 60 kursi dapat mendarat di Pangandaran. “Kita perlu melihat apakah ada subsidi atau istilahnya block seat dari kita. Pasti akan dilakukan simulasi,” ungkapnya.
Kusdiana mengakui bahwa saat ini belum ada kesepakatan antara Citilink dan Pemkab Pangandaran. “Maskapai tersebut adalah milik BUMN, sehingga memerlukan proses birokrasi yang baik,” kata Kusdiana.
Dia juga menyebut bahwa maskapai penerbangan lain seperti Susi Air juga meminta block seat. “Nilainya juga mencapai miliaran, namun jika sudah ada block seat dari kita, maka dapat dijual ke mana saja oleh kita,” jelasnya.
Sementara itu, Bupati Pangandaran, Jeje Wiradinata, mengatakan bahwa sebelumnya pemerintah kabupaten juga telah melakukan lobbying kepada Lion Air dan Citilink. “Kami melakukan upaya, karena perlu ada penawaran dan konsep yang diberikan,” kata Jeje.
Jeje menyatakan bahwa kedua maskapai tersebut menawarkan tiga rute, yaitu Jogja, Bandung, dan Bali.
Menurut Jeje, maskapai berlogo singa itu mengalami hambatan terkait masalah block seat. “Kami sudah siap, tetapi mereka mengalami kendala teknis,” ujar Jeje.
Jeje menyebutkan bahwa jika ada rute penerbangan ke Bandara Udara Nusawiru, hal itu akan meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan. “Mungkin Lion Air juga berpikir demikian karena rute tersebut dianggap terlalu pendek,” tambahnya.