Bisnis  

Irfan Suryanaga Kritik PT Pertamina atas Pelayanan BBM Bersubsidi yang Menyebabkan Antrian Panjang

Bandung – Anggota Komisi 3 DPRD Jawa Barat dari Fraksi Partai Demokrat, Irfan Suryanaga, mengkritik PT Pertamina karena hanya menyediakan satu pompa untuk melayani pemotor yang membeli bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi, sehingga menyebabkan antrian yang panjang.

Menurut Irfan, akibat dari peraturan yang diberlakukan oleh PT Pertamina, pengisian BBM untuk kendaraan roda 2 harus dilakukan melalui jalur khusus yang terpisah dari kendaraan roda 4. Hal ini menyebabkan antrian panjang di setiap Stasiun Pengisian Bahan Bakar Minyak (SPBM), bahkan sampai ke jalan. Padahal, rata-rata SPBU memiliki 3 hingga 6 jalur pengisian BBM yang dibiarkan kosong dan tidak boleh digunakan untuk melayani pengisian BBM kendaraan roda 2.

Banner nwisa

Mengomentari peraturan ini, Irfan juga menghimbau pihak terkait untuk meninjau ulang peraturan tersebut, karena banyak konsumen yang mengeluhkan hal ini kepada para operator SPBU. Hal ini sangat wajar terjadi karena para pengendara kendaraan roda 2 merasa sangat kesulitan untuk mengisi BBM, padahal mereka membayar bukan BBM gratis. Mengapa mereka tidak diizinkan mengisi di jalur yang kosong? Padahal, jika diizinkan mengisi di jalur khusus kendaraan roda 4, antrian panjang tidak akan terjadi,” tegas Irfan.

Sebagai penutup pembicaraan dengan Gentanews.id, Irfan memohon kepada pemerintah agar segera membatalkan peraturan-peraturan yang dirasakan memberatkan banyak rakyat, terutama kenaikan harga BBM, dan mengembalikan harga ke semula,” tegas Irfan.

Dalam beberapa waktu terakhir, banyak keluhan dari masyarakat terkait antrian panjang saat mengisi BBM bersubsidi di SPBU. Kritik dari Irfan Suryanaga ini diharapkan dapat membangkitkan kesadaran PT Pertamina untuk memperbaiki pelayanan dan meninjau ulang peraturan yang berlaku.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *