Aceh – Tim Rugby Jawa Barat (Jabar) mengalami kegagalan dalam meraih medali emas, sebuah hasil yang mirip dengan pengalaman mereka di PON Papua sebelumnya. Pada pertandingan rugby terbaru, tim Jabar hanya mampu meraih medali perunggu di kategori putra, sementara tim putri gagal meraih medali sama sekali.
Dalam pertandingan tersebut, tim putra Jabar menunjukkan sedikit perbaikan dibandingkan dengan performa mereka di PON Papua, di mana mereka sebelumnya hanya mencapai peringkat keempat. Meskipun peringkat mereka membaik dengan medali perunggu kali ini, kegagalan untuk merebut medali emas tetap menjadi kekecewaan besar.
Namun, hasil ini tidak sepenuhnya mencerminkan kualitas tim Jabar yang sesungguhnya. Secara prestasi, tim putra dan putri Jabar menunjukkan performa menjanjikan dengan meraih medali emas dalam babak kualifikasi PON. Kegagalan kali ini diduga dipengaruhi oleh faktor non-teknis, seperti keputusan wasit dan panitia pelaksana (panpel) yang merugikan tim Jabar. Masalah ini mengingatkan pada ketidakadilan yang mereka alami di PON Papua, di mana keputusan-keputusan kontroversial juga mempengaruhi hasil akhir.
Sekretaris Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Rugby Union Indonesia (PRUI) Jabar, Ujang Fahulwaton, menilai bahwa kegagalan ini menandakan perlunya evaluasi menyeluruh terhadap persiapan dan strategi tim. Ujang menegaskan pentingnya pembenahan organisasi, baik di internal rugby maupun KONI Jabar, untuk memastikan tim Jabar dapat tampil lebih kompetitif dan meraih hasil yang lebih baik di masa depan.