Bandung, Gentanews – Syahrir Anggota DPRD Jabar dari komisi 1 yang bertanggung jawab dalam masalah pemerintahan, penerangan, dan pers termasuk Penyiaran, mengungkapkan harapannya agar digitalisasi penyiaran terus dilanjutkan di Jawa Barat (Jabar). Salah satu mitra dalam bidang ini adalah Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Jabar.
Digitalisasi penyiaran merupakan upaya untuk memperbarui infrastruktur penyiaran dengan mengadopsi teknologi digital. Program ini telah diterapkan secara bertahap setelah beralih dari siaran analog ke siaran digital (ASO), dimulai dari wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya. Wilayah Jawa Barat juga tak luput dari program digitalisasi tersebut.
Namun, masih terdapat beberapa daerah di Jabar yang belum melakukan migrasi dari siaran analog ke digital. Syahrir berharap agar Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) terus melanjutkan program digitalisasi ini ke semua wilayah di Jabar. Hal ini bertujuan agar televisi digital dapat merata di seluruh daerah dan masyarakat bisa menikmati kualitas layanan televisi yang lebih baik.
Syahrir menyampaikan bahwa digitalisasi penyiaran memiliki manfaat yang signifikan, seperti kualitas gambar dan suara yang lebih jernih, lebih banyak saluran yang tersedia, serta berbagai fitur tambahan yang dapat meningkatkan pengalaman menonton televisi. Oleh karena itu, penting bagi semua daerah di Jabar untuk segera bergabung dalam program digitalisasi ini guna memberikan pelayanan yang optimal kepada masyarakat.
Dengan adanya upaya terus-menerus dalam digitalisasi penyiaran, diharapkan masyarakat Jabar dapat menikmati kualitas layanan televisi yang bagus dan mengakses informasi serta hiburan dengan lebih mudah dan nyaman.
