Tasikmalaya – Anggota Komisi II DPRD Provinsi Jawa Barat, Endah Suwarni, menyoroti potensi ikan air tawar sebagai solusi ekonomi di tengah masyarakat. Dia mengapresiasi kinerja Cabang Dinas Perikanan dan Kelautan Wilayah Selatan dalam mengembangkan komoditas ikan air tawar.
Suwarni menyampaikan pendapatnya saat kunjungan Komisi II DPRD Provinsi Jawa Barat ke Cabang Dinas Perikanan dan Kelautan Wilayah Selatan di Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya, untuk mengevaluasi Program dan Kegiatan APBD Tahun Anggaran 2023 pada Kamis, (15/02/2024).
Dilihat dari potensi yang ada, Suwarni melihat bahwa komoditas ikan air tawar memiliki prospek bisnis yang cerah di masa depan.
“Kunjungan kami kali ini fokus pada ikan air tawar, terutama Gurame, dan kami melihat prospek yang bagus. Kami mengapresiasi upaya Cabang Dinas Perikanan dan Kelautan Wilayah Selatan,” katanya.
Suwarni menambahkan bahwa Komisi II akan terus memperhatikan alokasi anggaran untuk mendukung kelangsungan Cabang Dinas Perikanan dan Kelautan Wilayah Selatan, serta akan berupaya meningkatkan anggaran untuk peningkatan kinerja.
“Kami telah membahas alokasi anggaran, dan kami akan memastikan penggunaannya agar lebih efektif,” tambahnya.
Selain itu, Suwarni juga mengajak masyarakat Jawa Barat, khususnya Tasikmalaya, untuk meningkatkan konsumsi ikan air tawar. Dia menyoroti ketersediaan ikan di Tasikmalaya yang sudah baik, didukung oleh sektor pariwisata dan pelaku kuliner.
“Konsumsi ikan sangat penting karena kandungan gizinya yang tinggi. Di Tasikmalaya, permintaan akan ikan sudah tinggi, terutama karena sektor pariwisata dan usaha kuliner,” ujarnya.
Suwarni berharap bahwa melalui komoditas ikan air tawar yang berkualitas, pemenuhan gizi masyarakat Tasikmalaya dapat meningkat signifikan, sementara industri pembudidaya ikan di Jawa Barat dapat berkembang pesat.
“Kami berharap bahwa dengan ketersediaan ikan yang baik, pemenuhan gizi masyarakat, khususnya di Tasikmalaya, akan meningkat, dan industri pembudidaya ikan di Jawa Barat akan semakin berkembang,” tambahnya.