Halaman rumah Abah Jajang Curug Citambur Yang Viral Kini Hijau Kembali

Rumah Abah jajang curug citambur cianjur
Rumah Abah jajang curug citambur cianjur

GENTANEWS.ID – Halaman rumah Abah Jajang di Kampung Rawa Dewa, Desa Karangjaya, Kecamatan Pasirkuda, kini telah pulih dan kembali berwarna hijau. Pemandangan yang indah seperti surga dunia dapat dinikmati sepenuhnya lagi.

Pada tanggal 3 Mei lalu, rumput dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat ditanam, dan kini rumput tersebut tumbuh subur. Halaman rumah Abah Jajang yang sebelumnya rusak akibat lonjakan wisatawan, kini kembali hijau.

Tidak hanya halaman depan, sekitar rumah juga telah menjadi hijau dan indah dengan penanaman rumput gajah mini.

“Sekarang sudah hijau lagi, rumput yang ditanam bulan lalu tumbuh dengan cepat. Jadi halaman rumah sudah pulih. Termasuk sekeliling rumah, karena semua area ditanami rumput, bukan hanya halaman depan,” ujar Endang Supyandi, anak Abah Jajang, pada Rabu (7/6/2023).

Pemandangan indah seperti surga dunia kini kembali terlihat dari rumah Abah Jajang. Keindahan Curug Citambur dengan halaman yang hijau dan hamparan persawahan memanjakan mata.

Pikiran yang jenuh dengan suasana perkotaan dapat terobati saat menikmati pemandangan alam di Rumah ‘Surga’ Abah Jajang.

Untuk sementara, halaman rumah dikelilingi oleh pembatas berupa tali plastik. Rencananya, halaman tersebut akan ditata dan dipasangi batu pijakan agar rumput tidak terinjak.

“Saat ini, sementara tidak diperbolehkan masuk ke halaman rumah dan menginjak rumput. Halaman akan diatur ulang dan dipasangi batu untuk pijakan. Dengan begitu, rumput tidak akan rusak akibat pengunjung yang menginjaknya,” tambahnya.

Sebelumnya, Rumah ‘surga’ Abah Jajang mengalami kerusakan setelah menjadi viral dan diserbu ribuan wisatawan. Rerumputan hijau di halaman rumah digantikan oleh tanah berlumpur akibat diinjak-injak oleh pengunjung.

Setelah kejadian viral tersebut, rumah tersebut banyak dikunjungi oleh wisatawan, yang menyebabkan kerusakan pada halaman rumah. Bahkan, rerumputan yang hijau sekarang telah berubah menjadi tanah yang berlumpur saat hujan.

Banner nwisa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *