Bandung, Gentanews.id Ribuan warga entitas pendidikan yang berada di lingkungan Dinas Pendidikan Kota Bandung, pada pagi hari ini (4/5) memenuhi area Masjid Agung Raya Bandung Jawa Barat.
Keberadaan para pendidik dan tenaga kependidikan di Masjid Raya Bandung Jawa Barat memenuhi area bagian dalam masjid termasuk sampai ke area halaman masjid.
Kehadiran mereka pada pagi hari ini dalam rangka kegiatan Halal bihalal Hari Raya Idul Fitri 1444 H Keluarga Besar Dinas Pendidikan Kota Bandung.
Hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung beserta jajaran di lingkungan Disdik Kota Bandung serta DKM Masjid Agung Raya Bandung.
Yang menjadi atau penceramah pada acara halal bihalal ini adalah Bapak KH.DR Miftah Farid, M.Si yang sekaligus sebagai ketua MUI kota Bandung.
Dalam sambutannya Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung Drs. Hikmat Ginanjar, M.Simengatakan bahwa guru harus menjadi sosok yang penuh keteladanan dan senantiasa menjadi agen perubahan kebaikan di lingkungan sekolah termasuk di lingkungan masyarakat.
Dengan keteladanan yang baik maka nilai-nilai kebaikan akan dapat lebih mudah Terekam dan direalisasikan oleh para peserta didik.
Selain itu dengan keteladanan menjadi muara dari proses pendidikan karakter sesuai dengan tuntutan kurikulum dan Profil Pelajar Pancasila.
Dalam ceramahnya DR.KH.Miftah Farid,M.Si menyampaikan pesan bahwa Orang Islam itu harus senantiasa menyebarkan salam dan memiliki kepedulian terhadap lingkungannya serta senantiasa harus memelihara salat malam.
Mari kita lanjutkan beberapa pesan yang sampaikan oleh Nabi Muhammad SAW diantaranya meliputi tiga sikap yang dapat memberikan peluang kita untuk dihisab secara ringan dan mudah serta dijamin masuk surga diantaranya,
Kita harus selalu siap memberi selalu kepada siapapun termasuk kepada orang untuk yang tidak pernah memberi kepada kita, kita harus selalu siap menolong orang lain termasuk kepada orang lain tidak pernah menolong kita dan terakhir kita harus siap menghubungkan tali persaudaraan kepada siapapun termasuk kepada siapapun yang pernah memutuskan silaturahmi dengan kita. Selain itu kita harus senantiasa siap memaafkan orang lain yang zalim kepada kita, tegas KH.Miftah Farid. (Rapi)