Bandung – Komisi I DPRD Provinsi Jawa Barat menerima kunjungan kerja dari Komisi I dan II DPRD Kabupaten Solok, Provinsi Sumatera Barat. Konsultasi ini diterima langsung oleh Anggota Komisi I DPRD Jawa Barat, Rafael Situmorang.
Dalam kunjungan tersebut, Komisi I DPRD Kabupaten Solok berkonsultasi mengenai peningkatan kewaspadaan dan penanganan konflik sosial dalam rangka Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024. Selain itu, Komisi II DPRD Kabupaten Solok membahas isu-isu pertanian, seperti alokasi anggaran dan kuota pupuk bersubsidi dari pemerintah pusat.
Rafael Situmorang menjelaskan, “Kunjungan ini membahas persiapan Pilkada 2024, khususnya dalam meningkatkan kewaspadaan dan penanganan potensi konflik sosial agar masyarakat tidak terpolarisasi usai Pilkada 2024,” ujarnya pada Rabu (22/5/2024).
Komisi I DPRD Jawa Barat sangat berfokus pada persiapan Pilkada Jabar 2024. Mereka berharap Pilkada Jabar 2024 dapat berjalan dengan baik dan mencegah polarisasi masyarakat seperti yang terjadi pada Pemilu 2019. Harapan yang sama juga disampaikan untuk Pilkada di Kabupaten Solok, Sumatera Barat.
Rafael juga menambahkan bahwa selama pertemuan tersebut dibahas kesiapan anggaran dan penyelenggaraan Pemilu agar terlaksana dengan baik dan berkualitas. Jawa Barat sendiri telah mengalokasikan anggaran untuk sosialisasi pendidikan politik bagi pemilih, yang dianggap penting agar lebih banyak pemilih yang cerdas sehingga hasil Pilkada 2024 berkualitas.
“Upaya sosialisasi pendidikan politik bagi pemilih sangat penting supaya Pemilu nanti lebih banyak pemilih yang cerdas sehingga hasil dari Pilkada 2024 juga baik,” tegas Rafael.
Selain itu, Rafael menyatakan bahwa persiapan Pilkada Jabar 2024 masih berjalan sesuai rencana. Komisi I DPRD Jawa Barat terus melakukan pengawasan dan mengawal persiapan Pilkada di berbagai kabupaten dan kota. “Saat ini, tahapan yang sedang berlangsung adalah penerimaan pendaftaran calon independen, selanjutnya akan ada pendaftaran dari partai politik,” tambahnya.
Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Solok, Ivoni Munir, juga menjelaskan maksud dan tujuan kunjungan kerja mereka, yaitu untuk berkonsultasi mengenai peningkatan kewaspadaan dan penanganan konflik sosial dalam Pilkada 2024 serta isu-isu pertanian, khususnya terkait kuota pupuk bersubsidi bagi daerah.