News  

Cileunyi Lumpuh, Buruh Blokir Jalan Tuntut Upah Setahun

Demo burih Cileunyi Bandung 23 September 2024

Bandung – Aksi blokade jalan 23 September 2024 yang dilakukan ribuan buruh di kawasan Cileunyi, Kabupaten Bandung, membuat arus lalu lintas lumpuh total pada Senin pagi. Para buruh turun ke jalan untuk menuntut kenaikan upah setahun yang belum terpenuhi. Aksi ini dipicu oleh keputusan Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat yang dinilai tidak memihak kepada buruh, karena tetap menggunakan Keputusan Gubernur (Kepgub) sebelumnya yang hanya menaikkan upah sebesar 0,3 persen.

Blokade ini bermula setelah Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) menggugat Kepgub yang mengatur upah buruh di pengadilan. Namun, hingga saat ini, gugatan tersebut belum dieksekusi oleh Pj Gubernur Jawa Barat, yang sebaliknya masih berpegang pada ketetapan lama. Sikap ini memicu kemarahan buruh, yang menilai bahwa kebijakan upah yang ada sangat tidak adil dan tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka selama satu tahun.

“Kami sudah menunggu terlalu lama. Hak kami selama setahun tidak dipenuhi, sementara kebutuhan hidup terus meningkat,” ujar salah satu perwakilan buruh dalam orasinya.

Aksi blokade ini berdampak luas terhadap lalu lintas di sekitar Cileunyi. Ribuan kendaraan terjebak kemacetan panjang, dan warga yang hendak menuju ke tempat kerja atau sekolah mengalami keterlambatan. Pihak kepolisian yang berjaga di lokasi berupaya mengalihkan arus lalu lintas ke jalur alternatif, namun padatnya kendaraan membuat situasi sulit terkendali.

Perwakilan serikat buruh menyatakan bahwa mereka tidak akan menghentikan aksinya hingga ada kejelasan dari Pj Gubernur mengenai tuntutan kenaikan upah. Mereka menuntut agar Kepgub yang dikeluarkan segera dieksekusi, sehingga buruh bisa menerima hak mereka sesuai tuntutan yang diajukan.

“Kami ingin kejelasan. Gubernur harus segera menindaklanjuti gugatan APINDO dan mengeluarkan kebijakan yang berpihak kepada buruh. Kenaikan 0,3 persen itu sangat tidak layak,” ujar salah satu pemimpin serikat buruh.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan resmi dari Pj Gubernur Jawa Barat terkait aksi tersebut. Namun, pihak Pemerintah Provinsi Jawa Barat mengimbau agar buruh bisa menyampaikan aspirasinya secara damai tanpa mengganggu kepentingan umum.

Aksi ini mencerminkan ketidakpuasan yang mendalam di kalangan buruh Jawa Barat terhadap kebijakan upah yang dianggap tidak adil. Para buruh berharap agar ada solusi cepat dari pemerintah untuk menyelesaikan konflik yang berlarut-larut ini. Sementara itu, arus lalu lintas di sekitar Cileunyi masih terpantau padat dan macet akibat blokade jalan yang dilakukan oleh para buruh.

Banner nwisa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *