Bandung, Gentanews.id Braga Melukis hadir kembali untuk ketiga kalinya pada tanggal (Sabtu) 29 Oktober 2022. Kegiatan ini merupakan sebuah pergerakan yang bertujuan untuk menumbuhkan minat dan bakat pada seni lukis, yang mana tujuan awal penyelenggaraan Braga Melukis adalah menciptakan regenerasi pelukis lokal muda Braga yang masih jarang ditemui. Dengan kata lain, Braga Melukis merupakan bentuk pelestarian kearifan lokal yang dimiliki Kawasan Braga sebagai ikon Kota Bandung.
Masih dengan tujuan yang sama, Braga Melukis Vol.3 dengan tajuk Road to ArtBraga memberikan warna baru, yaitu penggunaan media yang berbeda dari acara sebelumnya yang menggunakan media kanvas. Pemilihan totebag dan payung geulis sebagai media lukis adalah untuk menunjukkan bahwa aktivitas melukis bisa dilakukan di media apa saja karena hal yang terpenting dari melukis adalah sarana mengekspresikan diri.
Payung geulis yang telah dilukis oleh peserta akan menjadi unsur dekoratif pada perhelatan ArtBraga 2022. Deretan bangunan Heritage nan bersejarah di Jalan Braga akan semakin menarik dengan warna-warni payung geulis. Kami sangat berterimakasih kepada Sateja Eco Industry yang telah berpartisipasi meramaikan Braga Melukis Vol. 3 dan ArtBraga dengan dukugannya berupa payung geulis asal Tasik. Selain itu, dukungan lain juga datang dari Propan yang telah mewarnai Braga Melukis Vol.3 dengan cat-catnya.
Peserta Braga Melukis Vol.3 akan diramaikan oleh 94 peserta yang datang dari berbagai latar belakang, diantaranya warga lokal Braga, beberapa komunitas, seniman, pelaku bisnis, akademisi, pelajar dan lainnya.
Braga Melukis Vol.3 diselenggarakan atas kerjasama kolaborator baik yang sedang mempersiapkan ArtBraga 2022, diantaranya Kampung Wisata Kreatif Braga, Braga Heritage, Rumah Seni Ropih, Apfi Bandung dan Rumah Seni Ropih.
Braga Melukis Vol.3 dimulai dari pukul sembilan sampai dua belas siang. Acara ini tidak hanya mengangkat seni lukis, tetapi seni tari, seni wayang dan Musikalisasi puisi juga turut meramaikan Braga Melukis Vol.3. Acara dibuka dengan goresan ARTBRAGA oleh Bu Arie Astuti, Disbudpar Kota Bandung. Beril, penari Jaipong dari RW 3 Kelurahan Braga, menjadi pembuka pertunjukan, disusul dengan pertunjukan Dalang Cilik Hanafi dari RW 06 Kelurahan Braga membuat suasana Braga Melukis Vol.3 lebih meriah dengan gelak tawa, dan Mas Tris dan Mandre membawakan Musikalisasi puisi yang bertemakan sumpah pemuda.
Farida, ketua pelaksana Braga Melukis dan ArtBraga, berharap acara ini semakin dikenal luas oleh masyarakat karena dari volume satu sampai tiga, peserta selalu menyambut dan memberikan kesan yang positif. Selain itu, ArtBraga yang akan diselenggarakan di bulan Desember dapat berjalan sukses dan lancar. “Sangat disayangkan jika teman-teman tidak datang ke Braga di bulan Desember nanti karena di ArtBraga akan ada banyak aktivasi seni yang dilakukan di Jalan Braga, hotel, Café dan bahkan Gang-Gang Braga juga ikut diaktivasi dengan mural, film screening (layar tancap), instalasi, patung yang terbuat dari limbah, permainan anak dan lainnya.”
ArtBraga 2022 mengangkat tema Urban Culture sebagai respon isu-isu yang terjadi di kawasan Braga sebagai area urban, diantaranya isu sosial dan lingkungan. Isu tersebut kemudian direspon dan diekspresikan melalui berbagai macam karya seni atas kolaborasi dari berbagai pihak pendukung.(Red-Rapi)
