Bandung — Bank BJB mencatat prestasi membanggakan dengan penawaran Sustainability Bond yang mengalami kelebihan permintaan (oversubscribed) hingga 4,66 kali lipat dari target awal. Total permintaan mencapai 4,66 triliun rupiah dari nilai emisi yang ditawarkan sebesar 1 triliun rupiah.
Penerbitan obligasi ini merupakan bagian dari Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) dengan total nilai 2 triliun rupiah. Tahap pertama dilakukan pada 2024 dengan nilai maksimal 1 triliun rupiah, sedangkan sisanya akan diterbitkan pada 2025. Obligasi ini ditawarkan dalam dua seri:
– Seri A: tenor 3 tahun, kupon 6,70%-7,35%
– Seri B: tenor 5 tahun, kupon 7,00%-7,60%
Obligasi bank BJB mendapat peringkat idAA dari Pefindo dan telah mendapat penilaian “Ramah Lingkungan/Berkelanjutan” dari SDGs Hub Universitas Indonesia. Lima underwriter terkemuka dilibatkan dalam penerbitan ini, termasuk PT Mandiri Sekuritas dan PT Indo Premier Sekuritas. Obligasi akan resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia pada 11 Desember 2024.
Dana yang diperoleh akan digunakan untuk pembiayaan baru dan pembiayaan ulang dalam kategori Kegiatan Usaha Berwawasan Lingkungan (KUBL) dan Kegiatan Usaha Berwawasan Sosial (KUBS). Per September 2024, portofolio berkelanjutan bank BJB telah mencapai 18,2 triliun rupiah dengan pertumbuhan 15,2% year-on-year.B
Bank BJB juga menunjukkan komitmen terhadap keberlanjutan melalui partisipasi dalam Bursa Karbon Indonesia dan telah menyelesaikan Climate Risk Stress Test (CRST). Hal ini menegaskan posisi bank BJB sebagai institusi keuangan yang berkomitmen kuat terhadap aspek ESG (Environmental, Social, and Governance) dalam mendukung pembangunan berkelanjutan nasional.