Jakarta – Bank bjb meluncurkan program inovatif bernama bjb Exportpreneur yang bertujuan mendukung usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Indonesia untuk merambah pasar ekspor. Program ini dirancang untuk menghasilkan eksportir baru dari kalangan UMKM melalui edukasi dan pelatihan ekspor yang menyeluruh.
Pemimpin Divisi Corporate Secretary bank bjb, Widi Hartoto, menyatakan bahwa program ini akan menjadi agenda tahunan dengan beragam kegiatan pendukung.
“bjb Exportpreneur merupakan wujud komitmen kami untuk meningkatkan pengetahuan dan kesiapan UMKM dalam menghadapi pasar ekspor. Kami ingin membantu UMKM memaksimalkan produk lokal mereka agar dapat bersaing di pasar global,” kata Widi dalam pernyataan tertulisnya, Minggu (15/9/2024).
Peluncuran program ini diawali dengan seminar bertema ‘Optimalkan Produk UMKM Lokal untuk Menembus Pasar Global’ yang diselenggarakan pada Kamis (12/9) di Sport and Creative Center bank bjb, Bandung. Seminar tersebut menjadi pembuka rangkaian pelatihan ekspor yang akan berlangsung selama dua bulan, mulai Oktober hingga November.
Seminar ini bertujuan meningkatkan pemahaman pelaku UMKM tentang prosedur ekspor serta mempersiapkan mental dan kesiapan mereka dalam menghadapi tantangan perdagangan global.
“Kami berharap melalui seminar ini, UMKM dapat memperoleh panduan yang jelas untuk bersaing di pasar global,” tambah Widi.
Acara seminar menghadirkan narasumber berpengalaman, seperti Kepala Bidang Perdagangan Luar Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat, Mochamad Lukmanul Hakim, yang membahas dukungan pemerintah provinsi dalam pengembangan ekspor. Selain itu, hadir juga Export Director PT Nusa Tropical Indonesia, Pekik Warnendya, yang membahas potensi pasar ekspor untuk produk unggulan, serta Maman Nurjaman, pendiri Amanah Export Academy, yang membagikan pengetahuan dasar mengenai ekspor.
Seminar ini dihadiri oleh 250 peserta yang terdiri dari pelaku UMKM dan pengusaha muda dari berbagai perguruan tinggi di Bandung dan sekitarnya. Peserta juga akan mengikuti rangkaian pelatihan ekspor secara online, termasuk klinik ekspor, kurasi produk, hingga business matching dengan calon pembeli internasional.
Widi juga menambahkan bahwa peserta seminar akan mendapatkan akses ke layanan konsultasi dan pembiayaan dari bank bjb. “Kami menyediakan layanan International & Transaction Banking, termasuk Trade Finance Service, untuk memfasilitasi transaksi perdagangan internasional bagi UMKM,” ujarnya.
Selain itu, bank bjb membuka pendaftaran untuk program pelatihan ekspor melalui situs web resmi mereka. Program ini gratis dan terbuka untuk semua UMKM di Indonesia. Peserta yang mengikuti seluruh rangkaian pelatihan akan mendapatkan sertifikat sebagai bentuk apresiasi.
Melalui bjb Exportpreneur, bank bjb berharap dapat mendorong lahirnya eksportir baru dari kalangan UMKM, mendukung pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif dan berkelanjutan. “Kami optimis bahwa program ini akan menghasilkan eksportir baru yang mampu bersaing di pasar internasional dan berkontribusi pada pengembangan ekspor Indonesia,” pungkas Widi.