Bandung, Gentanews.id Kurikulum Merdeka Belajar sebagai acuan dalam memposisikan pelayanan pendidikan yang menyesuaikan dengan nilai-nilai luhur berbangsa dan bernegara menjadi ruh utama dalam melahirkan peserta didik yang memiliki kecerdasan intelektual, religius, sosial, budaya dan memahami tuntutan kekinian.
Bertempat di Padepokan Seni Mayang Sunda Jalan Peta Nomor 209 Bandung, SMPN 43 gelar Expo Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dan 43 ekstrakurikuker festival, pada Kamis, 27 Oktober 2022.
Sebagai sekolah yang mengimplementasikan Kurikulum Merdeka secara mandiri, maka sekolah berkewajiban melaksanakan P5.
Menurut Asep Ramdani, Kepala SMPN 43, “Kegiatan P5 ini dirangkaikan dengan gelar ekstrakurikuler yang ada di SMPN 43 Bandung.”
Lebih lanjut Asep menjelaskan bahwa topik P5 adalah kearifan lokal di 9 Kabupaten/Kota di Jawa Barat, ada pun kekhasan dari masing-masing seperti, seni, produk kreatif, makanan khas, dan kebudayaan.
Hadir dalam acara tersebut Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung, Hikmat Ginanjar.Dalam sambutannya, Hikmat Ginanjar sangat mengapresiasi kegiatan tersebut. “Saya sangat mengapresiasi kegiatan yang diinisiasi oleh SMPN 43 Bandung ini, sebab dari kegiatan ini telah memacu kreativitas, gotong royong, sikap kritis. Sehingga saya yakin generasi yang akan datang akan lebih baik.”
Lebih lanjut Hikmat menegaskan bahwa, “Siswa harus mengetahui proses bukan saja hasil, dan hal ini muncul dalam expo.”
Kegiatan yang menampilkan berbagai hasil kearifan lokal dari berbagai kabupaten/kota juga memamerkan kekhasan dari masing-masing kabupaten/kota oleh siswa kelas VII.
Sementara itu siswa kelas VIII dan IX menampilkan berbagai keterampilan hasil pembelajaran dalam ekstrakurikuler.***
Mantap , demi suksesnya acara dengan semangat 43 , beliau rela meninggal rapat dinas, pokoknya good bether best